Taiwan akan menyelenggarakan pameran kapal pesiar pribadi (yacht) terbesar di Asia, Taiwan International Boat Show (TIBS), pada 15-18 Maret 2018 mendatang di Kaohsiung Exhibition Center, Taiwan.
Pameran yang digadang sebagai event terbesar di Asia ini akan diikuti pelaku industri perkapalan dari 58 negara dengan menamplkan tujuh area pameran, diantaranya area kapal pesiar dan perahu, spare parts dan aksesoris, layanan maritim, olahraga air, serta area gaya hidup aktivitas outdoor.
Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan, menurut Director of Econmic Division of Taipei Economic and Trade Office in Indonesia Jack Chen-Huan Hsiao, event ini merupakan kesempatan emas bagi industri perkapalan Indonesia untuk menjalin bekerjasama dengan para produsen yacht Taiwan.
“Selain targetnya para pelaku industri perkapalan Indonesia, pameran membidik kalangan atas untuk membeli kapal yacht,” kata Hsiao pada acara jumpa pers yang digelar di Jakarta, Kamis (18/1). Taiwan dikenal sebagai produsen kapal dan menjadi eksportir yacht terbesar kelima di dunia dan pertama di Asia.
Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri Asosiasi Pemilik Kapal Indonesia (INSA) Suyono mengakui event pameran TIBS merupakan momentum untuk menstimulasi industri perkapalan di Tanah Air. Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan membutuhkan beragam kapal, seperti kapal kontainer, kapal bulk hingga kapal perintis untuk moda transportasi yang menghubungan antar pulau.
Disinggung soal potensi pasar terhadap kapal pesiar di Indonesia, diakui potensinya ada namun sangat kecil karena menyasar segmen orang kaya (high class) dan jumlahnya sedikit. “Apalagi harga yacht sangat mahal, mencapai ratusan miliar rupiah. Ditambah biaya sandar di pelabuhan yang sewanya jutaan rupiah per bulan,” tandas Suyono. ()