MIX.co.id - Genap lima dekade (50 tahun) kehadirannya di Indonesia, Polytron terus berkomitmen untuk menjadi pemimpin inovasi di industri elektronik nasional. Komitmen itu dibuktikan melalui pertumbuhan penjualan Polytron yang mencapai 14% pada 2024, dimana kontribusi terbesar masih berasal dari kategori home appliances dan audio-video.
Dengan catatan positif itu, Polytron pun menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% pada tahun 2025 ini. Untuk mencapai target tersebut, dikatakan Director Commercial Polytron Tekno Wibowo, pada hari ini (21/1), di Jakarta, Polytron menyiapkan tiga strategi, yakni menghadirkan produk berkualitas tinggi dan diversifikasi produk, berkomitmen terhadap inovasi, serta memperluas jangkauan distribusi.
"Meski industri elektronik menghadapi persaingan yang ketat, Polytron tetap optimis. Kami percaya bahwa produk kami dapat terus mampu bersaing jika didukung inovasi yang tepat, kualitas tinggi, dan strategi memperluas jangkauan distribusi. Inilah komitmen kami sebagai perusahaan elektronik asal Indonesia yang sudah berdiri selama lima dekade,” papar Tekno.
Lebih jauh ia menjelaskan, strategi pertama, Polytron akan fokus pada kualitas dan keberagaman produk yang menjadi prioritas, dengan menghadirkan beragam kategori seperti Home Appliances, Audio-Video, hingga kendaraan listrik (EV). Setiap produk dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern dan mempermudah kehidupan keluarga Indonesia. Kondisi ini menjadikan Polytron sebagai satu-satunya perusahaan elektronik asal Indonesia yang memiliki kategori produk kendaraan listrik.
Strategi kedua, komitmen perusahaan terhadap inovasi yang telah menjadi landasan keberhasilan Polytron selama hampir lima dekade. Seluruh tim riset dan pengembangan dilakukan sepenuhnya di Indonesia oleh lebih dari 669 karyawan. Terdapat enam divisi yang fokus pada riset dan pengembangan, yaitu software, electronic design, PCB, industrial design, prototyping, mechanical design. Pendekatan ini memastikan setiap produk tidak hanya memiliki kualitas dan inovasi, tetapi juga relevan dengan kebutuhan keluarga Indonesia.
Strategi ketiga adalah memperluas jangkauan distribusi untuk memastikan produknya dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Dengan jaringan distribusi yang mencakup 793 direct-channel, 1.000 lebih sub-dealer, dan 61 pusat layanan di 14 provinsi, Polytron ingin semakin dekat dengan konsumennya. "Selain itu, Polytron juga memastikan layanan purna jual terbaik dengan pusat layanan pelanggan yang siap melayani konsumen di berbagai wilayah," lanjut Tekno, yang menyebutkan cost (harga) yang reasonable dengan kualitas yang terbaik juga menjadi salah satu keunggulan dari Polytron.
Sementara itu, terkait kontribusi Polytron terhadap industri elektronik nasional, dapat tercermin dalam tiga aspek utama. Pertama, pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menjadi prioritas untuk mendukung pembangunan industri lokal. Sebagian besar produk memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri di atas 40%, yaitu sebanyak 91% dari total produk home appliances, 89% dari total produk produk audio-video, dan 100% dari seluruh produk motor listrik. Hal ini menunjukkan komitmen Polytron terhadap penggunaan komponen dalam negeri secara konsisten.
Polytron turut berkomitmen terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung industri semikonduktor Indonesia melalui program pelatihan desain chip bekerja sama dengan Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC). Program ini melibatkan 21 Universitas dan turut didukung oleh mitra global seperti IMEC Belgia, Cadence Asia Pasifik, dan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Urusan Komersial, serta kementerian terkait seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Pelatihan selama 900 jam itu setara dengan 20 SKS (Satuan Kredit Semester), mencakup teori dasar hingga praktik langsung menggunakan perangkat lunak Cadence dan perangkat keras FPGA board. Peserta juga mendapatkan pembinaan dari para ahli dan wawasan mengenai tren terbaru di industri semikonduktor.
Selanjutnya, komitmen Polytron terhadap keberlanjutan diwujudkan melalui berbagai upaya, seperti pengurangan emisi karbon hingga 3% pada tahun 2023 dibandingkan 2022, penggunaan energi matahari dengan pemasangan PLTS di pabrik, dan peluncuran motor listrik sejak 2021 yang telah terjual lebih dari 20 ribu unit, yang setara dengan pengurangan emisi karbon dioksida hingga 983.298 kg per hari. Polytron juga aktif dalam pengelolaan limbah, dengan 33,8% limbah didaur ulang dan 88,83% limbah plastik dikelola secara berkelanjutan.
“Di tahun 2025, Polytron optimis mampu terus berkontribusi bagi masyarakat dengan meluncurkan berbagai produk baru yang mendukung kehidupan modern. Produk-produk seperti home appliance, audio video, hingga kendaraan listrik terbaru siap menjadi solusi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia," pungkas Tekno.