Targetkan Rp 84 Miliar di 2023, Ini Tiga Strategi yang Disiapkan Imago Mulia Persada

MIX.co.id - Penyedia furniture designer impor, PT Imago Mulia Persada Tbk., berhasil mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2022. Perusahaan pemilik merek LAFLO dan PITA, itu berhasil mencetak revenue Rp 64,6 miliar sepanjang tahun lalu. Itu artinya, Imago Mulia Persada berhasil meningkatkan revenue 38% jika dibandingkan 2021.

Dikatakan Presiden Direktur PT Imago Mulia Persada Tbk. Erlangga Ksatria, pada konferensi pers yang digelar hari ini (19/6), di Jakarta, “Dari total revenue tersebut, kontribusi terbesar memang masih datang dari brand LAFLO. Sementara itu, sepanjang 2022, kami juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,3 miliar. Dibandingkan pada periode tahun sebelumnya, kami mengalami kenaikan 91%.”

Kinerja positif tersebut berlanjut pada kuartal pertama 2023. Diungkapkan Erlangga, marketing sales LAFLO hingga Mei 2023 telah mencapai Rp 39,6 miliar. Pada periode yang sama, marketing sales PITA mampu mencapai Rp 10,1 miliar. “Dengan capaian ini, kami menargetkan, hingga akhir 2023 ini, revenue Imago Mulia Persada bisa mencapai Rp 84 miliar, dengan laba bersih Rp 8 miliar,” ucap Erlangga menargetkan.

Untuk mencapai target tersebut, diungkapkan Erlangga, ada tiga strategi yang siap dijalankan. Strategi pertama, Responsible Brands. “Kunci dari brand yang berkelanjutan adalah harus profit dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, selain mencetak profit, kami juga harus menjadi brand yang bertanggung jawab dengan mengedepankan keunggulan yang kompetitif, dalam hal ini brand kami harus ‘green’. Antara lain, dengan mengedepankan responsible centric dalam setiap desain serta menggunakan material ramah lingkungan dalam setiap produknya. Brand-brand kami yang telah mengusung konsep keberlanjutan di antaranya, Valcucine, Brokis, dan Living Divani,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, ada tiga benefit yang ditawarkan Imago Mulia Persada untuk menjadi brand yang berkelanjutan. Ketiganya adalah menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi karyawan; menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi kustomer; dan turut memproteksi lingkungan.

Strategi kedua, digital. Diuraikan Erlangga, “Kami juga memanfaatkan platfrom digital, dalam hal ini Laflo.com, dalam proses bisnis. Artinya, mulai dari mencari tahu informasi produk, memperoleh layanan, hingga bertransaksi, dapat dilakukan melalui Laflo.com. Digital juga memberikan peluang bagi kami untuk memperluas market hingga ke berbagai daerah di Indonesia.”

Diakuinya, untuk platform digital, Imago Mulia Persada fokus pada aspirational brands, yakni brand-brand yang harganya dapat terjangkau oleh segmen menengah. “Jika selama ini produk sofa kami harganya bisa Rp 300 jutaan, maka dengan produk lampu meja Marset yang harganya jutaan, kami bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” ucapnya.

Strategi ketiga, Future Generation. Untuk menciptakan Generasi masa depan, Imago Mulia Persada berkolaborasi dengan universitas, antara lain Universitas Pelita Harapan dan Universitas Ciputra. Melalui kolaborasi itu, Imago Mulia Persada mengajak para mahasiswa untuk mengunjungi showroom. "Di sana, mahasiswa berkesempatan mengeksplorasi berbagai desain dari produk furnitur yang dipamerkan, berinteraksi langsung dengan para pakar terkait proses mendesain, dan sebagainya," pungkas Erlangga, yang menyebutkan bahwa saat ini, Imago Mulia Persada tak hanya fokus pada segmen ritel, namun juga tengah menggarap segmen Business to Business (B2B), seperti apartemen, hotel, perkantoran, hingga proyek lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)