Upaya TCash dalam mendorong adopsi gaya hidup non-tunai di Indonesia mendapatkan respon positif dari pelanggannya. Kini, setiap bulan, TCash catat lebih dari 10 juta transaksi dari beragam layanan dan kegunaan. Transaksi tersebut dilakukan di lebih dari 50.000 merchant outlets dan 100.000 titik layanan cash in, antara lain jaringan ATM, Indomaret, dan Alfamart di seluruh Indonesia.
Awal tahun 2018, transaksi TCash di McDonald's Indonesia tumbuh 30% dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Menurut siaran pers yang diterima MIX Marcomm, pertumbuhan transaksi TCash juga didorong oleh strategi perusahaan menjalin kolaborasi strategis dengan badan pemerintah, swasta, perbankan, dan merchant. Antara lain dengan menghadirkan penawaran promo terbaik di merchant favorit pelanggan; serta mengedukasi pelanggan akan keuntungan bertransaksi non-tunai.
Dikatakan Danu Wicaksana, CEO TCash, “Kami melihat perubahan tren bertransaksi di konsumen yang kini lebih memilih memanfaatkan electronic money seperti TCash. Melihat tren positif ini, kami berkomitmen untuk melengkapi ekosistem digital layanan kami dengan dukungan inovasi teknologi terkini yang saat ini sedang kami kembangkan, seperti fitur e-KYC atau electronic-Know Your Customer.”
Peningkatan transaksi non-tunai ini juga terjadi di McDonald’s Indonesia, sebagai salah satu rekan strategis serta merchant TCash. Berdasarkan data di awal 2018, dari 181 outlet McDonald’s yang tersebar di 32 kota, telah terjadi peningkatan jumlah transaksi non-tunai sebesar lebih dari 30% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Yanti Lawidjaja, Direktur IT & Finance McDonald’s Indonesia mengungkapkan, “TCash menjadi electronic money yang sangat populer digunakan untuk bertransaksi di McDonald’s. Untuk itu, memasuki tahun ke tiga kerja sama ini, kami berupaya menarik konsumen melalui program promo di McDonald’s.”
“Dengan promo menarik bersama McDonald’s Indonesia ini, kami optimis dapat semakin mendorong masyarakat bertransaksi non-tunai menggunakan TCASH, guna mendukung program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) untuk mewujudkan cashless society yang ditargetkan oleh Pemerintah Indonesia,” tutup Danu.