Telkomsel tercatat sebagai salah satu perusahaan yang agresif membangun ekosistem uang elektronik di Tanah Air, antara lain melalui TCASH. Paling anyar, pada akhir tahun 2018 lalu, Telkomsel melalui layanan TCASH terus memperluas jaringan merchant untuk segmen ritel modern hingga tradisional seperti Usaha Kecil Menengah (UKM).
Agresivitas tersebut tak lepas dari makin bertumbuhnya uang elektronik di Indonesia. Menurut catatan Statistik Sistem Pembayaran Bank Indonesia, transaksi uang elektronik di Indonesia sepanjang tahun 2017 mencapai Rp 11,5 triliun. Itu artinya, tumbuh 64% jika dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, jumlah instrumen uang elektronik di 2017, mencapai 90 juta instrumen.
Berikut ini foto-foto aktivitas Telkomsel saat menggarap segmen UKM pada akhir tahun lalu (27/12/2018) di Jakarta.
Seorang pembeli sayuran membayar menggunakan Snap QR Code dari TCASH, di pasar Rakyat Mayestik, Jakarta. Telkomsel mendorong TCASH untuk terus memperkuat sistem pembayaran agar bisa melayani berbagai macam transaksi pembayaran.
Pedagang daging di pasar Rakyat Mayestik, Jakarta. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) bukan hanya menjadi tulang punggung perekonomian. Karenanya, T-CASH layanan uang elektronik milik Telkomsel tidak melewatkan kesempatan untuk menggarap segmen UKM ini.
Seorang penikmat kopi melakukan pembayaran pembayaran non-tunai dengan mengunakan TCASH. Sebagai bentuk upaya mendorong adaptasi layanan mobile financial service berbasis financial technology, Telkomsel melalui layanan TCASH terus memperluas jaringan merchant untuk berbagai segmen mulai dari retail modern hingga pasar tradisional.
