Telkom Fokus Penetrasi Jaringan Broadband Nasional

Menurut kajian International Telecommunication Union (ITU), 10 persen penetrasi broadband dapat memacu pertumbuhan ekonomi hingga 1,38%. Fakta ini melatarbelakangi komitmen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam meningkatkan pengembangan jaringan broadband Indonesia yang hingga saat ini penetrasinya baru mencapai 7 persen. Salah satunya lewat program pengembangan Indonesia Digital Network (IDN).

Per kuartal ketiga 2013, Telkom membukukan total pendapatan Rp 61,5 triliun atau naik 8,15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Vice President Public Relation Telkom, Arif Prabowo, mengatakan, IDN merupakan upaya Telkom dalam pengembangan jaringan broadband secara end to end user. Pengembangan jaringan broadband tersebut juga sejalan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang menargetkan penetrasi broadband nasional hingga 30 persen rumah tangga di Indonesia atau sekitar 20 juta pelanggan pada 2015.

“Di tahun 2015 kami menargetkan 20 juta rumah tangga yang sudah bisa mengakses internet, baik di Jawa mupun di luar Jawa. Untuk itu, kami pun gencar mengembangkan infrastruktur jaringan serat optik dan Wifi, antara lain ke rumah-rumah dan sekolah. Saat ini, sudah ada sekitar 1 juta titik Wifi yang kami bangun, dan di tahun 2014 kami berencana memasang titik Wifi di 300 ribu kecamatan,” ungkap Arif, Kamis (31/10) di Jakarta.

Selain fokus mengembangkan jaringan broadband nasional, Telkom juga tengah menggarap ekspansi internasional. Menurut Arif, sejak awal tahun hingga Oktober 2013 ini, Telkom telah melakukan ekspansi di enam negara, antara lain Singapura, Timor Leste, Hongkong, Myanmar, Malaysia, dan Australia. “Hingga akhir tahun 2013 nanti, kami berencana akan ekspansi di empat negara lagi, yaitu Amerika, Macau, Arab Saudi, dan Thailand,” imbuhnya.

Dalam melakukan ekspansi internasional, Telkom menerapkan strategi MPTN yang terdiri dari money, people, traffic, dan network. “Selain berpotensi bisnis, ekspansi yang dilakukan juga harus didukung dengan adanya populasi warga negara Indonesia di negara tersebut, dan tentunya traffic komunikasinya tinggi sehingga dapat meningkatkan networking kita di sana. Contohnya di Hongkong, di sana banyak sekali orang Indonesia. Kami pun berkesempatan membuka Plasa Grapari Hongkong untuk memudahkan komunikasi antar-kedua negara maupun merambah pasar baru,” jelas Arif.

Terkait kinerja, pada kuartal ketiga 2013, Telkom membukukan total pendapatan Rp 61,5 triliun atau naik 8,15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini terutama disumbangkan oleh kenaikan pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika, serta pendapatan seluler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)