MIX.co.id – Kampanye melalui media sosial (medsos) efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya skrining kesehatan jiwa.
Temuan itu didasari oleh eksperimen sosial yang dilakukan Health Collaborative Center (HCC) bahwa skrining meningkat hingga tiga kali lipat dalam waktu satu bulan sejak kampanye diluncurkan.
Eksperimen menggunakan pendekatan kampanye media sosial Instagram dengan pesan-pesan yang menekankan pentingnya keterhubungan dan interaksi sosial bertajuk #CekTemanSebelah.
Menurut Ketua HCC dan Peneliti Utama, Dr Ray Wagiu Basrowi, pihaknya sengaja menggunakan pendekatan eksperimen sosial karena pendekatan ini belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia.
Melalui kampanye #CekTemanSebelah, eksperimen memadukan konten edukatif yang dikemas secara menarik dan partisipasi sukarela dari masyarakat yang mengakses lewat akun instagram HCC, sehingga pesannya dapat tersebar luas dan cepat.
“Kampanye ini terbukti berhasil memberi daya ungkit sebesar tiga kali lipat dan angka partisipasi dalam skrining melonjak secara signifikan,” ungkap Dr Ray dalam paparan hasil eksperimen sosial kepadamedia, Minggu (13/10), di Jakarta. Eksperimen dilakukan selama sebulan, mulai tanggal 10 September – 7 Oktober 2024.
Dalam seminggu pertama, sebanyak 600 lebih partisipan yang sebagian besar ibu rumah bergabung secara langsung dalam kampanye ini. Dari total partisipan, sebanyak 30% partisipan langsung memberi respon secara realtime dan otentik.
“Kami sangat senang melihat respons positif dari masyarakat. Ini menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran kesehatan publik dan mendorong tindakan nyata, seperti skrining kesehatan jiwa,” papar Dr. Ray bersama tim peneliti Bunga Pelangi.
Ditambahkan, metode yang paling sering digunakan para partisipan adalah mengajak curhat dan skrining secara berkelompok.
Selain daya ungkit skrining hingga 3 kali lipat, eksperimen sosial lewat kampanye media sosial #CekTemanSebelah ini juga berhasil menciptakan gelombang diskusi di dunia maya tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa dengan saling ngobrol dan terhubung atau konektivitas sosial. Tercermin dari partisipan netizen yang turut berbagi pengalaman mereka dalam menjalani skrining, dan ini memotivasi orang lain untuk ikut serta.
Isti salah satunya, seorang ibu rumah tangga yang berpartisipasi dalam program ini mengaku berhasil mengajak enam orang lain (keluarga dan teman) untuk cek kesehatan jiwa bersama. “Bahkan, beberapa masalah bisa kami selesaikan karena mengikuti ajakan konten di HCC sambil ikut #CekTemanSebelah dan skrining bareng,” akunya.
Keberhasilan eksperimen sosial ini membuka peluang untuk lebih banyak kampanye serupa di masa mendatang. Pasalnya, ekperimen menyuguhkan result data yang signifikan, yakni 688 partisipan memantik (trigger) 2064 interaksi skrining (3 kali lipat daya skrining), 1 partisipan terbukti memantik umpan balik konten 3-4 individu, dan 45 testimoni aktif (Instagram highlights reels & story) menghasilkan 117 testimoni real time.
“Rencana berikutnya adalah memperluas cakupan kampanye dengan menjangkau daerah-daerah yang akses informasinya terbatas dan memaksimalkan potensi teknologi digital dalam pelayanan kesehatan,” tandas Ray yang juga menjadi Inisiator Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa.
HCC adalah wadah promosi dan advokasi kesehatan nirlaba di Indonesia bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat dan kedokteran komunitas. HCC fokus pada kajian ilmiah, riset dan edukasi/promosi kesehatan masyarakat termasuk dibidang nutrisi dan kedokteran komunitas, kesehatan kerja hingga kesehatan mental. ()