Apakah Anda pernah membayangkan dibantu oleh 'cucu' saat berbelanja di apotek? Apotek terbesar di Brasil telah mengubah 40 ribu karyawan mereka menjadi 'Cucu Langkah' dalam upaya dramatis dan berani untuk mendigitalkan generasi Baby Boomer. Upaya ini tidak hanya mengubah cara belanja pelanggan, tetapi juga melonjakkan penjualan.
Pertengahan Mei 2023, jaringan apotek terbesar di Brasil, Raia dan Drogasil, mengubah cara mereka berinteraksi dengan generasi Baby Boomer. Mereka mulai melancarkan kampanye dengan tema The Forty Thousand Step Grandchildren (Empat Puluh Ribu Cucu Langkah), sebuah metafora yang merujuk kepada karyawan apotek yang berperan membantu dan mendidik pelanggan dari generasi Baby Boomer untuk beradaptasi dengan teknologi digital dan e-commerce.
Frase ini mencerminkan interaksi antargenerasi yang dibentuk melalui inisiatif ini. "Empat Puluh Ribu" menunjukkan jumlah karyawan yang terlibat dalam program ini. Dengan bantuan 40 ribu karyawan yang kebanyakan adalah generasi Z, mereka membantu para Baby Boomer menyesuaikan diri dengan dunia digital dan e-commerce.
Mereka menemukan bahwa pelanggan usia lanjut sering berbelanja di toko fisik dan kurang aktif menggunakan aplikasi mereka. Oleh karena itu, mereka melatih karyawan mereka untuk membantu pelanggan ini mengunduh dan menggunakan aplikasi, memandu mereka melalui proses pembelian dan pengambilan produk di toko. Mereka bahkan menunjukkan bahwa penawaran di aplikasi mereka biasanya lebih baik daripada di toko fisik.
Hasilnya? Penjualan meningkat sebesar 29% kepada pembeli baru secara online dan lebih dari satu juta unduhan aplikasi setiap bulan. Aplikasi apotek mereka sekarang menjadi sumber lalu lintas digital kedua terbesar di industri farmasi di seluruh dunia.
Tapi ini bukan hanya tentang penjualan. Ini tentang menciptakan hubungan antara dua generasi yang berbeda, dan membantu generasi yang lebih tua beradaptasi dengan teknologi baru. Inisiatif ini membuat apotek lebih dari sekadar tempat membeli obat-obatan dan produk perawatan pribadi. Sekarang, mereka juga menjadi tempat dimana generasi Baby Boomer dapat belajar dan beradaptasi dengan dunia digital, semua dengan bantuan "cucu langkah" mereka, yaitu karyawan apotek. Ini adalah cara baru dan inovatif untuk merangkul perubahan dan memastikan bahwa semua orang termasuk dalam revolusi digital.
Inisiatif "40 Ribu Cucu Langkah" oleh rantai apotek terbesar di Brasil, Raia dan Drogasil, adalah contoh menarik tentang bagaimana bisnis dapat beradaptasi dan menanggapi perubahan perilaku konsumen yang disebabkan oleh digitalisasi. Strategi ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang demografi pelanggan mereka dan kebutuhan unik dari berbagai kelompok usia.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari inisiatif ini adalah upaya yang ditempuh untuk mendidik dan mendukung generasi Baby Boomer dalam beradaptasi dengan teknologi digital. Meskipun ini mungkin tampak seperti upaya yang besar, keuntungan jangka panjang dari mendapatkan pelanggan yang lebih tua dalam ruang digital bisa sangat menguntungkan.
Namun, harus diperhatikan bahwa meskipun pendekatan ini berhasil di Brasil, mungkin tidak akan berhasil di semua tempat. Ada variasi besar dalam tingkat adopsi teknologi digital di antara generasi Baby Boomer di seluruh dunia, yang seringkali dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendidikan, akses ke teknologi, dan kecenderungan budaya.
Selain itu, sementara ini membantu Raia dan Drogasil mencapai angka penjualan yang lebih tinggi dan pangsa pasar digital yang besar, pendekatan semacam itu bisa saja berisiko. Misalnya, apakah pelanggan akan merasa dipaksa untuk berbelanja secara digital? Apakah mereka akan merasa nyaman dengan perubahan ini, atau apakah ini akan mendorong mereka ke pesaing?
Penting untuk menyeimbangkan upaya digitalisasi dengan pengalaman pelanggan yang positif dan ramah. Meski demikian, "40 Ribu Cucu Langkah" adalah contoh kreatif dan inovatif untuk melibatkan generasi yang lebih tua dalam perubahan digital dan mungkin menjadi model bagi bisnis lain untuk mengikuti.