The Ritz-Carlton Bali Kembali Gelar “Art and Dine”

MIX.co.id - Sukses menggelar program Art and Dine di tahun 2022 lalu, The Ritz-Carlton, Bali dan Galeri Zen1 kembali berkolaborasi menghadirkan “Art and Dine”, pameran gabungan dari beberapa seniman wanita berbakat di Indonesia. Para tamu dapat menikmati pameran seni di Bejana, signature restaurant di The Ritz-Carlton, Bali, yang menyajikan hidangan khas Indonesia dan Bali. Pameran gabungan tersebut berlangsung pada 22 Nopember hingga 22 Desember 2023. Adapun karya seni yang dihadirkan dikurasi khusus oleh Galeri Zen1, galeri seni yang berlokasi di Bali.

Diungkapkan Subin Dharman, General Manager di The Ritz-Carlton, Bali, ”Senang rasanya kami dapat berkolaborasi kembali dengan Galeri Zen1 untuk menampilkan karya seni yang indah di Bejana. Melalui program Art and Dine ini, para tamu dapat mencicipi hidangan khas Indonesia yang lezat sambil menikmati indahnya karya-karya seni yang menakjubkan.”

Di pameran kali ini, Galeri Zen1 menampilkan karya-karya indah dari seniman wanita berbakat di Indonesia. Pameran ini akan menampilkan lukisan dari Erica Hestu Wahyuni, seniman wanita asal Yogyakarta, Jawa Tengah. Lukisan yang dibuat Erica pada umumnya menampilkan berbagai macam subjek yang memadati satu kanvas penuh sebagai bentuk ekspresi atas pengalaman pribadinya yang di anggap tidak pretensius. Visual karya yang diciptakan cenderung naif layaknya lukisan anak-anak, namun terkesan rumit. Setiap karya yang diciptakan menceritakan mengenai pandangannya akan dunia dan memiliki narasi yang menarik.

Selain Erica, Galeri Zen1 juga akan menampilkan karya dari Ni Nyoman Sani, dilahirkan di Bali pada 1975. Seniman berbakat ini dikenal luas berkat karya-karyanya yang khas, memikat, dan penuh puitisme di dalam setiap goresan kanvasnya. Baru-baru ini, Ni Nyoman Sani memenangkan 13th UOB Painting of The Year – Indonesia, acara seni tahunan yang sudah berlangsung lama di Singapura dan salah satu acara seni ternama di Asia Tenggara.

Seniman lainnya adalah Satya Cipta, dilahirkan di Lombok pada tahun 1988 yang kini tinggal di Lampung. Satya Cipta dilahirkan di lingkungan keluarga adat Bali yang sangat idealis. Karya-karya Satya Cipta terinspirasi dari feminisme yang terjadi di dunia ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)