Tiga Kunci Sukses Menjalankan Co-Branding

MIX.co.id - Mengusung tema "Kolaborasi Hasilkan Kreasi", ShopeePay kembali menggelar ShopeePay Talk, pada hari ini (23/3) secara virtual. Sejumlah pembicara dihadirkan pada kesempatan ini. Stephanie Regina selaku Brand Enthusiast dan Founder & CEO Haloka Group, misalnya, membagikan pandangannya terkait perumusan strategi kolaborasi yang ideal.

Selain itu, hadir juga dua pebisnis inspiratif dari industri yang berbeda, yaitu Sylvia selaku Co-Founder Kopi Soe dan Nikita Wiradiputri selaku CEO & Co-Founder Dear Me Beauty. Keduanya membagikan kisah seru dalam menjalankan strategi kolaborasi dengan brand lain dan melahirkan berbagai produk unik yang segar.

Dear Me Beauty dikenal sebagai brand yang pernah mengeluarkan produk make up dan skincare unik bersama pemain dari industri lain, mulai dari brand fried chicken populer, penyedap rasa, hingga permen. Di sisi lain, Kopi Soe yang notabene dari kategori F&B (Food & Beverage) pun selalu hadir dengan produk kolaborasi yang segar dan tidak kalah unik, seperti kolaborasi dengan produk pakaian, snack, serta produk minuman lain.

Sejatinya, strategi co-branding merupakan salah satu pilihan tepat bagi pelaku bisnis yang hendak melebarkan sayapnya. Pasalnya, strategi ini mampu mendorong bisnis untuk menghasilkan ide yang segar serta unik, memperluas jangkauan pasar, hingga meningkatkan brand awareness di mata masyarakat.

Kendati demikian, diperlukan perencanaan yang matang dan komprehensif, yang mencakup berbagai aspek bisnis agar tujuan dari co-branding dapat tercapai dengan efektif.

Ada tiga kunci yang harus diperhatikan oleh pelaku bisnis saat ingin melakukan strategi co-branding. Pertama, memilih mitra kolaborasi dengan nilai dan tujuan yang sejalan. Sylvia, Co-Founder Kopi Soe, menerangkan, “Kopi Soe berupaya untuk senantiasa hadir sebagai brand dengan citra lokal yang kental. Berangkat dari situ, kolaborasi yang kami lakukan cenderung melibatkan partner dengan value yang serupa, meski datang dari latar belakang dan industri yang berbeda. Pemilihan mitra kolaborasi yang tepat memudahkan Kopi Soe dalam menyusun strategi co-branding dan memperhitungkan dampak dari kolaborasi itu sendiri."

Kedua, kreasi dari konsumen dan untuk konsumen. Nikita Wiradiputri, CEO & Co-Founder Dear Me Beauty, menuturkan, “Kolaborasi antarbisnis memang memiliki daya pikatnya tersendiri, salah satunya adalah kebebasan kita sebagai brand untuk mengeksplorasi dan bereksperimen menciptakan inovasi atau produk baru. Terlebih, Dear Me Beauty sebagai people power brand selalu berusaha untuk mendobrak batas industri kecantikan dengan menyuguhkan kombinasi produk berkualitas serta pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen. Untuk mencapai hal tersebut, kami berupaya untuk melibatkan konsumen dalam tiap proses kreasi produk kolaborasi agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen."

Ketiga, tetap konsisten dengan karakteristik brand. Strategi co-branding cukup menjadi tantangan bagi brand dalam mempertahankan jati dirinya di tengah usaha mempersatukan ide dan pendapat dengan brand yang berbeda. Salah satu cara yang dapat diterapkan oleh brand untuk menyiasati hal tersebut adalah dengan mengenali kelebihan serta ciri khas sehingga mampu menyusun strategi komunikasi yang tepat dan beriringan dengan objektif kolaborasi.

Dipaparkan Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, dalam lanskap industri saat ini, bisnis dihadapkan pada kesempatan yang tak terbatas untuk berinovasi dengan cara yang kreatif dan unik. Salah satunya adalah strategi kolaborasi atau yang dikenal sebagai co-branding.

"Terlepas dari ragam manfaat yang bisa didapatkan dari strategi kolaborasi, ShopeePay menyadari bahwa strategi ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi brand yang belum pernah menerapkannya. Semoga melalui kisah inspiratif dan insight seputar strategi co-branding bersama pembicara hari ini, ShopeePay Talk dapat memberikan jawaban bagi para pebisnis dalam mengusung strategi kolaborasi, memberikan gambaran dan ekspektasi terkait strategi ini, serta menjawab tantangan yang dihadapi dari strategi kolaborasi,” urainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)