Tiga Saham Unggulan di Tengah Pandemi

Saham di sektor farmasi, teknologi dan e-commerce diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan seiring disrupsi dan perubahan gaya hidup baru sejak pandemi hingga tahun mendatang.

Hal itu disampaikan Direktur Aldiracita Sekuritas Rudy Utomo dalam acara webinar bertajuk “Investment Optimism Post Covid-19” yang berlangsung Rabu (7/10) sore di Jakarta.

Dijelaskan, pandemi Covid-19 ini menjadi peluang yang baik untuk berinvestasi dengan memperhatikan tiga hal, yaitu sektor yang tidak terkena dampak Covid-19 atau setidaknya memilik risiko yang kecil. Pihaknya melihat sejumlah sektor saham masih menjanjikan untuk menjadi lahan investasi di tahun 2020.

“Aldira merekomendasikan saham-saham di sektor farmasi akan meningkat seiring dengan pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan akan meningkatkan permintaan produk farmasi. Masyarakat kini sadar akan pentingnya kesehatan dan vaksin Covid-19 akan memasuki tahap pendistribusian,” ujar Rudy.

Tak ketinggalan, imbuhnya, saham sektor teknologi dan e-commerce diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan.

Nilai tansaksi yang diperolah Aldira hingga Oktober tahun 2020 ini mengalami peningkatan 14 persen dibandingkan dengan pencapaian transaksi tahun 2019. “Tahun ini, Aldira akan segera meluncurkan layanan trading saham berbasis teknologi digital,” kata Rudy lagi.

Sementara Direktur Utama STAR Asset Management (STAR AM) Reita Farianti mengungkapkan, salah satu instrumen investasi yang tepat di masa pandemi ini adalah reksa dana karena memiliki keragaman tingkat risiko sehingga dapat disesuaikan dengan profil serta kebutuhan masing-masing investor.

“Untuk mencapai tingkat pengembalian yang optimal, pengelolaan dana sebaiknya diserahkan kepada manajer investasi yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan profil masing-masing investor,” tegasnya.

Produk STAR AM, yakni Reksa Dana Indeks SRI-KEHATI direkomendasikan untuk investor yang ingin memberikan dampak positif bagi aspek sosial dan lingkungan di tengah pandemi. Selama masa pandemi ini, STAR AM secara aktif melahirkan produk reksa dana yang diminati investor seperti Reksa Dana Syariah berbasis saham global.

Kinerja yang baik ditunjukkan STAR AM melalui perolehan Dana Kelolaan lebih dari Rp 3 triliun per awal Oktober 2020. “STAR AM juga melakukan inovasi teknologi untuk memperluas distribusi melalui kerjasama dengan APERD dan Gerai Fintech,” jelas Reita.

Dalam webinar hadir sejumlah pembicara seperti Inarno Djajadi selaku Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), dan ekonom senior Chatib Basri. “Pulihnya perekonomian Indonesia membutuhkan waktu minimal satu tahun sejak didistribusikannya Vaksin Covid-19 kepada masyarakat,” kata Chatib Basri. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)