MIX.co.id – TikTok kembali menggelar program tahunan #MajuBarengTikTok dengan tema spesial ‘Ramadan Bareng TikTok’.
Program diselenggarakan baru-baru ini, diisi dengan kegiatan pelatihan gratis bagi UMKM untuk memaksimalkan potensi bisnis mereka selama bulan Ramadan hingga Lebaran melalui platform TikTok. Program diikuti oleh 600 pelaku UMKM.
"Melalui ‘Ramadan Bareng TikTok’, kami bertujuan membantu pelaku UMKM dapat memahami tren konsumen dan menyusun strategi pemasaran digital yang lebih efektif,” ujar Marshiella Pandji, Public Policy and Government Relations, TikTok Indonesia.
Setelah mengikuti sesi pembekalan, para pelaku usaha dapat memanfaatkan ekosistem TikTok dalam menyusun kampanye kreatif, mulai dari membangun brand awareness hingga menjaga loyalitas pelanggan yang mereka ingin jangkau.
“Harapannya, program #MajuBarengTikTok dapat mempercepat digitalisasi UMKM untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong 50% UMKM bertransformasi digital pada 2025," kata Marshiella dalam keterangan pers, Senin (3/3), di Jakarta.
Hadir pada gelaran ‘Ramadan Bareng TikTok, di antaranya Beeru, UMKM yang sukses memasarkan produk sehat pengganti gula. Pada Ramadan tahun lalu, penjualan Beeru meningkat tiga kali lipat dengan mengikuti kampanye Ramadan Ekstra Seru di TikTok.
Prestasi serupa dialami oleh Apelicious, UMKM asal Malang yang menyediakan keripik buah dan sayur alami, meningkatkan volume penjualan hingga 40% setelah meningkatkan anggaran iklan di TikTok sebesar 20% selama Ramadan tahun lalu.
“Melalui TikTok, Beeru lebih mudah menjangkau dan mengedukasi ragam produknya,” lontar Ruth Ayu Adityaputri, Beeru Nutritionist & Brand Associate.
“Kehadiran platform seperti TikTok, yang memungkinkan bisnis kami berkembang pesat dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya di Jawa Timur," timpal Noor Lisa Amalia selaku Owner Apelicious.
Berdasarkan studi TikTok bersama Toluna, berikut strategi yang dapat diadopsi oleh UMKM untuk meningkatkan bisnisnya selama momen Ramadan dan Lebaran.
- Mempersiapkan kebutuhan Ramadan lebih awal: UMKM dapat mulai merancang kampanye sekitar satu bulan hingga satu minggu sebelum Ramadan, dengan fokus pada storytelling dan shoppertainment agar dapat membantu membangun kesadaran brand lebih awal.
- Memenangkan momen puncak Ramadan: Mengetahui bahwa 1 dari 3 pengguna mulai mempersiapkan Lebaran dua minggu sebelum hari raya, UMKM dapat memanfaatkan solusi full-funnel TikTok, seperti TikTok for Business, untuk menarik perhatian selama momen penting menjelang Lebaran.
- Merayakan Lebaran dengan promosi spesial: Pada periode ini, 46% pengguna aktif mencari konten belanja dan promosi spesial Lebaran. UMKM bisa memanfaatkan momen ini dengan membuat kampanye kreatif yang menarik perhatian dan memberikan penawaran spesial.
- Menjaga relevansi pasca-Ramadan: Setelah Lebaran, 1 dari 2 pengguna melanjutkan belanja mereka. UMKM perlu menyesuaikan strategi untuk tetap relevan dengan preferensi konsumen yang berlanjut pasca-Ramadan, memastikan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. ()