MIX.co.id – Momen angka kembar di akhir tahun seperti 10.10, 11.11, dan 12.12 yang dikenal di TikTok sebagai Mega Sales, paling ditunggu masyarakat untuk berbelanja. Brand dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penjualan dengan menggabungkan strategi promosi yang kuat melalui konten yang tepat di TikTok.
Menurut Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing, TikTok Indonesia, konsumen saat ini menganggap konten sebagai faktor penting dalam berbelanja, yang mempengaruhi kebiasaan dan keputusan pembelian mereka saat mencari tren dan inspirasi.
Mereka tidak hanya tertarik dengan konten video yang menghibur, tetapi juga dengan konten yang dapat membantu dalam keputusan pembelian.
“Di TikTok, konten-konten brand yang menawarkan konten informatif dan otentik, promosi menarik, pengalaman belanja yang seamless akan lebih disukai oleh konsumen," ujarnya di acara talkshow bertajuk ’Mega Sales Insight’ yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (18/9).
Untuk memaksimalkan kampanye saat periode Mega Sales 2024, brand harus dapat menciptakan konten video yang kreatif dan relevan sesuai dengan setiap persona. Dalam hal ini, TikTok memperkenalkan empat persona atau karakter konsumen berdasarkan kebiasaan dan perilaku mereka saat menikmati konten di TikTok.
Karakter pertama adalah pemburu diskon (bargain hunters), cenderung tertarik pada diskon besar dan promo menarik di mana 77% dari tipe ini akan langsung membeli atau memasukkan produk ke wishlist saat melihat penawaran menarik tersebut.
Kemudian, karakter pencari inspirasi (inspirational hunters), yakni aktif mencari tren dan inspirasi, di mana 95% dari tipe ini melakukan riset sebelum memutuskan membeli barang.
Selanjutnya, karakter pembeli praktis (effortless shoppers), menyukai kemudahan berbelanja tanpa harus berpindah aplikasi. Sebanyak 89% dari tipe ini menikmati pengalaman belanja yang mulus di TikTok.
Tipe terakhir atau keempat adalah pembeli berdasarkan tujuan (purposeful shoppers), mencari brand yang sejalan dengan prinsip pribadi mereka, di mana 95% dari mereka mencoba menemukan produk yang menarik dan sesuai dengan nilai mereka di TikTok.
Setelah memahami persona konsumen, brand dapat memanfaatkan ekosistem kreatif TikTok untuk membangun strategi pemasaran yang efektif dalam menyambut momen Mega Sales mendatang.
Herborist salah satunya, brand lokal produk kecantikan ini memanfaatkan ragam fitur kreatif dan solusi pengembangan bisnis di TikTok. Diakui Yolanda Tuasela, E-Commerce Assistant Manager, Herborist, berbagai strategi di TikTok telah membantu meningkatkan efektivitas promosi Herborist selama momen Big Sales dan Mega Sales.
“Saat Ramadan kemarin, kami berhasil meningkatkan penjualan hingga 3,8% meskipun biaya iklan yang dibelanjakan lebih sedikit,” ungkapnya. Ia menambahkan, kampanye lain di TikTok juga mampu memperluas jangkauan produk Herborist ke seluruh wilayah Indonesia.
Berkolaborasi dengan kreator TikTok juga menjadi kunci sukses untuk ciptakan kampanye brand yang lebih kreatif. Salah satu kreator dengan ciri khas seputar tips lifehacks, Hanssen Benjamin, menunjukkan bagaimana memanfaatkan ekosistem kreatif TikTok dapat menciptakan konten iklan yang inovatif dan menghibur.
"Bagi saya ada tiga kata kunci untuk membuat konten promosi brand yang efektif: singkat, padat, dan jelas. Konten juga harus memiliki hook yang khas dan menarik serta call-to-action yang jelas,” tandas Hanssen.
Untuk memantau tren terkini, ia menggunakan Creator Search Insight untuk menemukan topik dan konten yang sedang populer, membantu dalam menyesuaikan materi dengan preferensi audiens. ()