marcomm

Tahun ini, DM Pratama memenangkan pitching dari Kalbe Group. Sebelumnya, agensi lokal itu pernah mendapat predikat Best of the Best pada anugerah “Agency of The Year 2011” untuk kategori Media Agency. Kredo “Continuous Improvement” dan “Your Partner in Progress” menjadi kunci Tim Media DM Pratama. Bagaimana organisasi tim ini?

Tim DM Pratama

Di tengah ketatnya pertarungan agensi media buying, pamor DM Pratama sebagai agensi lokal, tak kalah dengan agensi multinasional. Pada 2011 lalu misalnya, tepat di usia peraknya—25 tahun—DM Pratama mendapat predikat “Best of the Best” pada anugerah “Agency of The Year” dari Majalah MIX Marcomm untuk kategori Media Agency. Anugerah ini diberikan berdasarkan survei kepada para klien dengan kriteria: efektivitas strategi, kekompakan dan kompetensi tim, kualitas layanan, pemahaman terhadap industri klien, dan rekomendasi dari para klien.

Prestasi paling anyar dari DM Pratama adalah keberhasilannya memenangkan pitching Grup Kalbe, yang terdiri dari Kalbe Nutritional dan Kalbe Farma OTC. Selain itu, secara rutin, DM Pratama diklaim menjadi Top Media Agency di sejumlah stasiun televisi, radio, dan media cetak.

Di balik sukses Tim Media DM Pratama ini, ada Cedric Miranda, Group Management Advisor-Media, yang dipercaya memimpin Group Technical Advisor, dan Sasmoyo, Senior Media Director, yang didaulat memimpin Tim Media.

Dua pentolan Media DM Pratama ini didukung oleh dua tim yang menjadi pilar penting dalam memproduksi sekaligus menyukseskan sebuah kampanye iklan, yakni Tim Planning dan Tim Media Buying. Jika di DM Pratama terdapat empat group untuk Tim Planning, maka di Tim Media Buying ada dua group—dengan total personil mencapai 26 orang di kedua tim tersebut.

Menurut Sasmoyo, Group Technical Advisor bertugas melakukan supervisi secara keseluruhan dalam tim media departement dan kontrol terhadap berjalannya sistem serta prosedur pekerjaan—termasuk management operasional di departemen media. “Selanjutnya, Media Director menjadi kunci dalam keberhasilan tim agar bisa berjalan sesuai dengan arahan dan masukan dari pihak management. Selain itu, Media Director juga menjadi leader dalam hal pengembangan dan pelaksanaan, baik di tim media planning maupun media buying,” tuturnya.

Masing-masing group media planning, ditambahkan Sasmoyo, terdiri dari Media Supervisor hingga jabatan Associate Media Director. Sejatinya, masing-masing group planning memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam menangani, memahami, dan melayani kebutuhan dari masing-masing klien yang di-handle. Antara lain, menjadi person in charge dan key contact dalam berkomunikasi dengan masing-masing klien, menjadi mitra bisnis yang utama, termasuk kritis dengan klien dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab setiap harinya.

Selanjutnya, ia juga berperan penting dalam memberikan solusi dan ide terkait dengan media planning untuk masing-masing kliennya. Bicara ide, maka masing-masing grup media planning harus mampu menghasilkan sebuah ide atau usulan yang baru, kreatif dan inovatif, sejalan dengan brand message yang ingin dikomunikasikan klien, serta sanggup memberikan Return of Investment.

Media buying tentu saja menjadi hal yang tak terpisahkan dari kegiatan, fungsi, dan peran media planning di tim DM Pratama. Media buying bertugas menjadi tim negosiator terbaik karena keberhasilan dalam menangani sekaligus memenangkan pitching dari beberapa klien sebelumnya tak terpisahkan dari kehebatan dari tim negosiator dari tim buying DM Pratama.

“Tim media buying berfungsi sebagai tim penghubung antara agency (DM Pratama—Red) dengan media massa, baik TV, media cetak, maupun radio. Mereka bertugas bernegosiasi untuk mendapatkan harga terbaik, posisi atau penempatan yang sesuai dengan tujuan beriklan, dan tambahan benefit untuk menambahkan eksposure iklan dari klien,” tegas Sasmoyo.

Untuk itu, Sasmoyo percaya bahwa kebersamaan tim harus terus dijaga agar dapat fokus, kreatif, strategis, konsisten, dan loyal, dan tahan terhadap tekanan persaingan dan pekerjaan. “Hal itu juga harus diikuti kemampuan untuk terus beradaptasi dan belajar dari berbagai situasi dan menganut filosofi Continuous Improvement. Selain itu, penting buat kami untuk memastikan bahwa klien yang ditangani juga mengalami pertumbuhan bisnis dengan baik, sehingga misi DM Pratama sebagai 'Your Partner in Progress' tercapai,” Sasmoyo menambahkan.