MIX.co.id - Memasuki usianya yang ke-13, Tokopedia berhasil menghimpun 12 juta merchant atau penjual, di mana 80%-nya berasal dari pegiat usaha lokal. Jumlah tersebut bertumbuh signifikan jika dibandingkan tahun 2019. Sejak 2019 hingga 2022, ada penambahan 7 juta penjual.
Diungkapkan CTO of Tokopedia Herman Widjaja, pada konferensi pers yang digelar hari ini (18/8), di Jakarta, "Sebagai perusahaan teknologi Indonesia sekaligus bagian dari Grup GoTo, Tokopedia terus berupaya menciptakan super ecosystem yang dapat mempermudah masyarakat memulai dan menemukan apapun di Tokopedia. Kami juga mendorong pemerataan dan pemulihan ekonomi nasional.”
Salah satu inisiatif yang tengah digencarkan Tokopedia untuk mendorong pemerataan dan pemulihan ekonomi adalah Hyperlocal. Dengan menerapkan teknologi geo-tagging, inisiatif Hyperlocal dapat mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh. "Jadi tidak perlu pindah ke kota besar untuk menjangkau pasar,” yakinnya.
Implementasi dari Hyperlocal antara lain Kumpulan Toko Pilihan (KTP) berupa halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli; Mitra Tokopedia yang dapat membantu pemilik warung menstok barang dagangan dan berjualan produk digital, seperti pulsa, token listrik, hingga pembayaran pajak, biaya pendidikan maupun BPJS; Tokopedia NOW! yang menyediakan produk harian dengan waktu maksimal dua jam pengiriman setelah pembayaran; Dilayani Tokopedia, yang merupakan layanan pemenuhan pesanan (fulfillment) di mana penjual bisa menitipkan produk di ‘gudang pintar’ pada wilayah dengan permintaan tinggi; dan Digitalisasi Pasar Tradisional yang bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah.
Hasilnya? Dijawab External Communications Senior Lead Tokopedia Rizky...