Dengan pendekatan unik, manajer Gen Z berupaya merombak norma-norma lama di dunia kerja. Mereka menekankan kesehatan mental, keseimbangan hidup-kerja, dan sebuah budaya yang mendukung, menjadikan tempat kerja lebih manusiawi dan produktif.
.

.
Raven Baker selalu tahu bahwa dia ingin membuat perbedaan, bukan hanya dalam karirnya, tetapi juga dalam cara orang bekerja dan berinteraksi di tempat kerja. Di usianya yang baru 28 tahun, Raven sudah menjabat sebagai kepala sosial dan komunitas di Adolescent Content, sebuah agensi kreatif yang dinamis dan inovatif.
Tugasnya, meski penuh tekanan, adalah membina hubungan dan mengelola komunikasi eksternal perusahaan. Di dunia yang terus bergerak cepat ini, media sosial bukan hanya alat tetapi medan pertempuran yang memerlukan kejelian dan ketangkasan.
Raven, dengan kemampuannya yang luar biasa, tidak hanya menjaga agar brand perusahaan tetap relevan tetapi juga memastikan bahwa suara mereka didengar di antara keriuhan tanpa akhir dari feeds yang terus diperbarui.
Tetapi, apa yang benar-benar membedakan Raven bukanlah hanya keahliannya yang profesional. Ia sering merasa tertinggal karena tekanan media sosial dan persaingan yang terus menerus. Namun, ia memiliki filosofi yang kuat tentang bagaimana seharusnya ruang kerja—sebuah tempat di mana keseimbangan kerja-hidup harus lebih dari sekadar slogan, dan di mana kesehatan mental karyawan menjadi prioritas.
Di bawah kepemimpinannya, Adolescent Content telah menerapkan kebijakan yang inovatif, seperti hari kesehatan mental dan jam kerja yang fleksibel, memastikan bahwa stafnya merasa didukung baik secara profesional maupun pribadi. Raven percaya bahwa karyawan yang bahagia adalah karyawan yang produktif, dan ini terbukti dengan peningkatan kinerja dan kepuasan kerja di perusahaan.
Ketika dia duduk di kantornya yang terang, dikelilingi oleh tanaman hijau dan karya seni yang inspiratif, Raven sering merenung tentang perjalanan yang telah dia tempuh. "Saya tidak ingin menjadi pemimpin yang membuat orang lain merasa mereka tidak cukup baik," katanya pada suatu pertemuan tim. "Saya ingin mereka tahu bahwa mereka berharga, dan pendapat mereka penting."
Raven telah mengubah Adolescent Content bukan hanya menjadi sebuah agensi yang sukses tetapi juga sebuah komunitas yang saling mendukung, di mana setiap anggota tim merasa dihargai dan termotivasi.
Saat dia melanjutkan untuk membimbing perusahaan melalui tantangan dan peluang, satu hal yang tetap jelas: Raven Baker adalah lebih dari sekadar pemimpin; ia adalah perintis perubahan, dengan membuat dunia kerja menjadi lebih baik satu hari pada satu waktu.
Di era yang terus berkembang, para pemimpin muda dari generasi Z memperlihatkan gaya kepemimpinan yang unik. Mereka berkomitmen untuk memperbaiki lingkungan kerja dan meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Raven sering merasa tertinggal dari rekan-rekannya karena tekanan...