Treasury, platform daring untuk beli, simpan, jual, transfer dan cetak emas mengedukasi khalayak tentang kemudahan aplikasi Treasury untuk beli emas dari smartphone mulai Rp5.000an melalui #MasaKeemasan.
Head of Brand Development Treasury Narantara Sitepu menuturkan, #MasaKeemasan adalah sebuah mini seri edukasi, yang terinspirasi dari kisah nyata beberapa konsumen, sebelum mereka bergabung menjadi pengguna Treasury. Mereka menceritakan, bagaimana kekhawatiran mereka saat membeli emas 24 karat secara offline ke outlet.
“Khawatir dengan kemampuan bernegosiasi yang kurang mumpuni, hingga khawatir saat menyimpan emas 24 karat yang dimiliki, Treasury menawarkan solusi untuk semua ketakutan tersebut,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (4/8) di Jakarta.
Demas Asjad, karakter dalam kisah misteri edukasi #MasaKeemasan yang diperankan oleh Ozy Syahputra, terjebak dalam romantisme masa lalu yang terbiasa membeli Emas 24 Karat secara offline. Tetapi di sisi lain, Demas juga mendambakan transaksi Emas 24 Karat yang mudah, tanpa harus keluar rumah. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Melalui mini seri ini, imbuh dia, pihaknya ingin memberikan pencerahan sekaligus semangat kepada masyarakat, bahwa setiap orang bisa meraih #MasaKeemasan yang diimpikan.
“Caranya adalah memiliki komitmen untuk menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk beli emas mulai Rp5.000an secara rutin,” urai Narantara.
Dengan rutin menyimpan emas, pengguna berkesempatan mendapat keuntungan yang menjanjikan. Berdasarkan harga emas yang dirilis oleh World Gold Council, jika membeli emas pada Januari 2020, potensi keuntungan yang diperoleh pada Juli 2020 (6 bulan) adalah sebesar 32,2 persen.
Simpanan emas di Treasury juga bisa diwariskan kepada orang yang ditunjuk, dengan cara mendaftarkan penerima warisan emas di aplikasi Treasury. Simpanan emas yang dimiliki juga dapat digunakan untuk beramal atau menunaikan zakat.()
