Di tahun 2024, tren perilaku konsumen menekankan pengalaman belanja yang personal, didukung teknologi, dan berkelanjutan, menandai era baru dalam dinamika pembeli.
.
.
Dalam beberapa tahun terakhir, perilaku konsumen telah mengalami perubahan signifikan, mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan nilai sosial. Tahun 2024 menandai era baru dalam dinamika perilaku pembeli, di mana ekspektasi untuk pengalaman belanja yang mulus, cepat, dan efisien—baik secara online, di toko, maupun melalui smartphone—telah menjadi norma. Berikut adalah beberapa tren perilaku konsumen yang dominan di tahun 2024:
1. Tuntutan Pengiriman Cepat dan Keberlanjutan
Konsumen saat ini tidak hanya menginginkan pengiriman yang cepat namun juga menuntut praktik keberlanjutan dari merek yang mereka dukung. Mereka semakin sadar akan dampak lingkungan dari kebiasaan belanja mereka dan memilih untuk mendukung merek yang berkomitmen terhadap keberlanjutan.
Sebuah penelitian oleh Kearney menunjukkan bahwa 80% konsumen lebih memilih pengalaman layanan pelanggan yang baik dan tidak keberatan menunggu lebih lama, menandakan bahwa kecepatan bukanlah segalanya. Sementara itu, untuk keberlanjutan, menurut sebuah laporan dari Nielsen, hampir 73% konsumen global bersedia mengubah kebiasaan konsumsi mereka untuk mengurangi dampak lingkungan.
2. Personalisasi Pengalaman Belanja
Konsumen mengharapkan pengalaman yang dipersonalisasi, baik saat menggunakan aplikasi, website, atau berbelanja di toko fisik. Menurut Shopify, program personalisasi dapat meningkatkan tingkat konversi hingga 15% dan tingkat kepuasan pelanggan hingga 20%.
PetSmart, misalnya, melihat pertumbuhan keanggotaan program loyalitas mereka, Treats Rewards, mencapai angka dua digit setiap tahun sejak peluncuran pada tahun 2018, berkat pendekatan personalisasi mereka. PetSmart mencatat kenaikan aktivasi tawaran anggota program Treats Rewards hampir 150% dibandingkan tahun 2021, mencapai 60 juta anggota pada tahun 2022.
3. Integrasi Teknologi dalam Pengalaman Belanja
Konsumen muda, khususnya, tertarik dengan integrasi teknologi dalam pengalaman belanja mereka. Hampir setengah dari pembeli lebih memilih untuk mencocokkan warna dasar wajah menggunakan AI secara online daripada menguji coba di toko. Ini menunjukkan bahwa teknologi kecantikan dan alat-alat AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan dan loyalitas.
Dalam ranah penggunaan AI untuk Cocokkan Warna, sebuah...