MIX.co.id - Di tengah lesunya industri akibat pandemi, Moorlife justru sedang mencicipi pertumbuhan yang signifikan.
Dikatakan Direktur Marketing Moorlife Indonesia Nurlaila Hidayaty, pada hari ini (29/6) di Moorlife Gallery Serpong, jika tahun 2022 lalu Moorlife mampu tumbuh hampir dua kali lipat, maka tahun ini, per Mei 2023, pertumbuhan penjualan sudah mencapai lebih dari 50%.
Lebih jauh ia menuturkan, pertumbuhan itu juga dipicu oleh pasar ekspor yang tengah digenjot Moorlife. "Saat ini, kami sudah merambah pasar di Malaysia, Brunei, Filipina, dan Mauritius. Kami juga tengah menjajaki pasar di India dan Brazil," akunya.
Hasilnya, menurut Nurlaila, pasar ekspor sangat positif, yakni mencapai Rp 100 miliar. "Dari angka itu, Filipina berkontribusi paling tinggi, yakni mencapai Rp 50 miliar," ucapnya.
Selain itu, diakuinya, kehadiran koleksi produk baru juga menjadi strategi yang mampu memicu pertumbuhan penjualan Moorlife. "Untuk melengkapi produk-produk kami, maka Moorlife rutin meluncurkan koleksi produk baru setiap bulannya. Dan, produk ready to go masih menjadi best seller di Moorlife," ucapnya.
Dengan pertumbuhan yang signifikan dan fokus menggenjot pasar ekspor, diakui Nurlaila, Moorlife memutuskan untuk membangun pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur, seluas 10 hektar. "Nantinya, pabrik di Sidoarjo, akan kami pindahkan produksinya di Nganjuk. Kapasitas produksi di pabrik Nganjuk mencapai tiga kali lipat dibandingkan Sidoarjo," pungkasnya.