Mobilitas, kemacetan, dan produktivitas tinggi merupakan tiga fenomena yang senantiasa dihadapi oleh setiap orang yang tinggal di daerah urban seperi Jabodetabek. Menjawab fenomena tersebut, TwoSpaces hadir sebagai perusahaan ‘space management’ yang menawarkan konsep integrasi multifungsi ruang, mulai dari co-working, co-retail, co-warehouse, hingga co-living.
Ronni Sofrani, Chief Executive dan Co-founder TwoSpaces, mengatakan, "TwoSpaces lebih dari sekadar membangun ruang dan komunitas. Akan tetapi, kami membangun ecosystem yang komprehensif dan terintegrasi."
Lebih jauh ia menegaskan, TwoSpaces tidak memposisikan diri sebagai start-up kekinian di bidang teknologi. "Namun, TwoSpaces tetap menghadirkan terobosan dalam teknologi yang inovatif dalam memudahkan para member kami yang kian menuntut kepraktisan dan pengalaman dalam berinteraksi dengan sebuah ruang," ucapnya.
Dirintis pertama kali pada 2016 lalu sebagai usaha sampingan, TwoSpaces baru saja menuntaskan rebranding pada pertengahan 2019. Berawal dari hanya co-working operator, kini TwoSpaces telah menjadi full service space management. "Saat ini, TwoSpaces telah mengoperasikan tiga cabang co-working yang terintegerasi dengan co-retail serta 1 co-warehouse," lanjutnya.
Co-working TwoSpaces yang berada di BSD Sector XIV memiliki ruang retail yang diisi oleh QNC Laundry, sebuah start-up di bidang laundry. Ini adalah pengalaman baru bagi pekerja yang dimudahkan untuk menyelesaikan kebutuhan laundry bersamaan dengan pergi ke kantor dalam satu poin destinasi yang sama.
"Untuk cabang kami di BSD CasaDeParco dan Meruya, kami bekerja sama dengan start-up retailer F&B, yakni Kei Coffee dan Grun," imbuh Ronni, yang telah 8 tahun berkecimpung di industri properti Indonesia bersama developer Singapura dan Hongkong ini.
Untuk Co-warehouse, TwoSpaces bekerja sama dengan partner start-up logistik dalam mengelola 1.000m2 gudang di area Kapuk Kamal. "Kami menawarkan berbagai jenis ruang untuk memenuhi kebutuhan para member yang jenis dan skalanya juga kian berkembang. Kami menyediakan ruang untuk kebutuhan retail, kantor, hingga gudang. Kami pun memiliki program workshop berkesinambungan bernama Learning@TwoSpaces guna mengasah softskill bagi mereka yang hendak menggeluti passion menjadi sebuah bisnis. Ini yang kami sebut membangun ecosystem secara komprehensif," Ronni menjelaskan.
Istimewanya, TwoSpaces dilengkapi dengan teknologi berupa mobile application yang mendukung layanan ‘digital hospitality’ seperti e-secretary dan e-concierge. Selain itu, ada pula Tenant Management System yang memudahkan member untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan kontrak dan penagihan biaya sewa untuk semua jenis ruang di manapun secara web-based.
"TwoSpaces juga menyediakan layanan tambahan lain seperti pengiriman paket dan surat yang dapat diakses dari mobile application dengan drop point di semua cabang TwoSpaces hasil kerja sama dengan start-up logistik," urainya.
Masih belum cukup, TwoSpaces juga menghadirkan Co-working Digital Branch yang akan dibuka di dua lokasi pada akhir tahun ini, yakni di Cikajang-Jakarta Selatan dan Green Lake-Jakarta Barat.
"Ecosystem dengan dukungan teknologi ini menyasar berbagai kalangan, sehingga harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Untuk private office misalnya, harga sewa mulai dari Rp 1 juta per bulan. Saat ini, konsumen setia yang sudah menjadi member TwoSpaces sangat beragam, mulai dari shipping company, perusahan tambang, travel, publisher, brokerage, asuransi, hingga software house," pungkasnya.
