PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) resmi menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, pada hari ini (8/10) di Jakarta. Melalui kerja sama itu, UangTeman ingin meningkatkan kemampuan analisis Credit Machine, sehingga penilaian kelayakan kredit yang dilakukan bisa lebih akurat, tepat sasaran, dan semakin meminimalkan resiko fraud.
Dijelaskan CEO dan Co-Founder UangTeman Aidil Zulkifli, "Selama ini, untuk melakukan verifikasi, kami bekerja sama dengan Dukcapil. Melalui jalinan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, kami berharap insinden fraud berkurang. Saat ini, jumlah kredit macet si UangTeman terhitung rendah, di bawah 5%."
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini, sudah ada 300 peminjam di uang teman. Lebih dari 26% memakainya untuk bisnis mereka, 10% untuk kebutuhan medis, 15-20% untuk kebutuhan pendidikan, dan sisanya untuk kebutuhan lain. "Lima tahun hadir, kredit senilai lebih dari Rp 500 miliar sudah kami salurkan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia," ucap Aidil.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger Dani Santoso menambahkan, "Industri fintech yang kini sedang bertumbuh pesat harus didukung secara optimal dan jadi peluang untuk BPJS Ketenagakerjaan memperluas kepesertaan."
Ia menegaskan, BPJS Ketenagakerjaan sangat senang dengan kemitraan ini. Lantaran, UangTeman memiliki target pasar bagi masyararakat menengah ke bawah yang selama ini belum menikmati layanan keuangan dari perbankan dan belum semuanya terlindungi oleh Program BPJS Ketenagakerjaan.
"Oleh karena itu, kami yakin kerja sama ini bisa meningkatkan kualitas penyaluran kredit kepada masyarakat dan meningkatkan perluasan perlindungan kepada pekerja yang belum terlindungi,” pungkas Dani.