Ada tren menarik, agensi membayar orang sebesar $1,000 untuk menjelajahi TikTok selama 10 jam tanpa henti. Tetapi, apakah ini semata-mata peluang atau ada lebih banyak hal yang terlibat? Metode riset baru?
Ubiquitous, sebuah agensi pemasaran influencer, telah merilis peluang kerja yang menarik. Sejumlah individu ditawari kompensasi $1,000 untuk menjelajahi TikTok selama 10 jam tanpa henti. Sepintas menarik karena hanya dengan menjelajah, mereka dibayar.
Namun, tugas yang dimaksud tampaknya lebih kompleks daripada sekedar menjelajah. Dugaannya, individu ini diminta untuk mempertajam observasi mereka, melacak jenis konten yang mereka temui, dan memperhatikan bagaimana pengguna lain berinteraksi dengan konten tersebut.
Sebagai bagian dari pekerjaan ini, pekerja mungkin diminta untuk membuat catatan tentang konten yang mereka lihat. Apa yang membuat video menonjol? Mengapa video tersebut berhasil mendapatkan popularitas? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan memberikan wawasan yang berharga kepada Ubiquitous.
Lebih jauh lagi, pekerja juga diminta untuk mengidentifikasi tren, tema, atau format yang muncul secara reguler. Apakah ada hashtag tertentu, suara, atau lagu yang populer? Apakah ada gaya editing yang konsisten dalam video populer? Pengamatan seperti ini membantu Ubiquitous memahami tren yang sedang berlangsung di TikTok.
Namun, pekerjaan ini bukan hanya tentang konten; ini juga tentang pengguna. Bagaimana pengguna berinteraksi dengan video juga menjadi pertimbangan penting. Misalnya, berapa banyak like, komentar, atau share yang mendapatkan video? Apa jenis komentar yang biasa muncul? Melalui pengamatan ini, Ubiquitous dapat memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan konten TikTok.
Setelah semua pengamatan ini dilakukan, pekerja kemudian harus melaporkan temuan mereka kepada Ubiquitous. Hal ini bisa dilakukan melalui laporan tertulis, pertemuan online, atau cara lain yang ditentukan oleh perusahaan.
Model membayar orang untuk menjelajah ini ibaratanya seperti yang didapat dari riset-riset konvensial. Bedanya yang dilakukan Ubiquitous ini seperti riset etnografi. Melalui cara ini, Ubiuitous mendapat gambaran tentang tren konten.
Perusahaan mendapat gambaran tentang jenis konten apa yang sedang tren saat ini di TikTok, termasuk tema-tema tertentu, jenis humor, format video, atau apa pun yang tampaknya menarik perhatian banyak pengguna.
Kedua adalah tentang perilaku pengguna. Mereka mungkin ingin memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan konten tersebut. Misalnya, pengguna lebih suka menonton, mengomentari, atau berbagi jenis konten tertentu? Apa yang membuat pengguna lebih cenderung untuk terlibat dengan sebuah video?
Ketiga, tren hashtag. Hashtag digunakan secara luas di TikTok untuk mengkategorikan konten dan membantu pengguna menemukan video yang menarik bagi mereka. Mengetahui hashtag apa yang populer dan bagaimana mereka digunakan dapat membantu Ubiquitous dan kliennya untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Keempat, pengaruh dan pembuat konten popular. Mengetahui siapa pembuat konten yang populer dan apa yang mereka lakukan untuk menarik dan mempertahankan pengikut bisa sangat berharga. Selain itu, mengetahui jenis pengaruh apa yang paling efektif dalam mendorong perilaku pengguna bisa sangat membantu dalam strategi pemasaran.
Kelima, tren musik dan suara. TikTok adalah platform yang sangat berorientasi pada musik, dan tren musik dan suara sering kali memainkan peran besar dalam popularitas video. Mengetahui tren ini dapat membantu dalam pembuatan konten.
Melalui strategi ini, Ubiquitous berencana memanfaatkan waktu dan perhatian yang diinvestasikan oleh individu ini untuk mendapatkan wawasan berharga tentang tren dan perilaku di TikTok.