Demi menjadikan para mahasiswanya dapat bersaing di dunia kerja dan memiliki sertifikasi berstandard internasional, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kembali menggelar program Test of English for International Communication (TOEIC) pada Mei ini, di Jakarta.
Menggandeng International Test Center (ITC), program TOEIC diikuti mahasiswa semester VI Program studi Bahasa Inggris Fakultas Komunikasi dan Bahasa UBSI. Sejatinya, program tersebut untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa UBSI.
Dijelaskan Dr. Baiatun Nisa, M. Pd, Dekan Komunikasi & Bahasa UBSI, TOEIC yang diujikan kepada mahasiswa adalah jenis TOEIC Listening and Reading. Mahasiswa dihadapkan pada 200 soal, yang terdiri dari 100 soal Listening dan 100 soal Reading yang harus dikerjakan dalam jangka waktu 2 jam.
“Sertifikat yang akan diperoleh nantinya akan menjadi nilai tambah untuk mengikuti berbagai seleksi beasiswa studi lanjut, baik dalam negeri mau luar negeri. Termasuk, digunakan untuk melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. Selain itu, sertifikat ini akan dijadikan sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI),” jelasnya.
Lebih lanjut ia berharap, dengan adanya pembekalan berstandard internasional tersebut, para mahasiswa UBSI dapat bersaing di dunia kerja yang semakin ketat. "Ini juga menjadi pembuktian eksistensi diri dari kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa," tutupnya.