UBSI Kembangkan Inovasi Pendidikan Jarak Jauh

Menginjak usianya yang ke-33 di tahun ini, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran, salah satunya dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Inovasi ini dipilih demi memenuhi kebutuhan para mahasiswa di masa pandemi.

Dijelaskan Co-Founder BSI Naba Aji Notoseputro, jauh sebelum pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, UBSI sebenarnya telah mengembangkan inovasi mengikuti perkembangan teknologi dalam melaksanakan PJJ atau sistem daring.

"Sudah lima tahun yang lalu, UBSI menerapkan beberapa mata kuliah berbasis daring. Oleh karena itu, ketika pandemi Covid-19 terjadi, kami tidak kaget lagi dalam menerapkan sistem daring sepenuhnya," ungkapnya.

Lebih jauh ia menerangkan, awalnya hanya beberapa matakuliah di UBSI yang dijadikan e-learning. Namun, sejak adanya himbauan dari Kemendikbud, maka UBSI mengubah semua proses perkuliahan di UBSI menjadi e-learning atau daring di seluruh mata kuliah.

"Hal ini dilakukan agar proses perkuliahan baik untuk mahasiswa dan dosen dapat berjalan dengan baik, meski tidak melakukan tatap muka secara langsung. Bahkan, apabila masa pandemi Covid 19 telah berakhir, maka sebagian sistem pembelajaran daring ini tetap dilaksanakan," tandas Naba.

UBSI juga membentuk Tim PJJ yang bertugas menyiapkan bahan-bahan ajar yang berkaitan dengan pelajaran, kesiapan dosen dalam mengajar, dan kesiapan dalam sisi infrakstuktur sarananya.

"Pada sistem E-Learning UBSI, saat ini sudah tersedia modul pembelajaran, forum diskusi, chat, video tutorial atapun intraksional, serta latihan soal/quis untuk semua matakuliah yang bisa dimanfaatkan baik oleh mahasiswa maupun dosen," lanjutnya.

Sementara itu, di masa pandemi, BSI tak hanya fokus dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga turut berpartisipasi melakukan edukasi dan sosialisasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui gerakan PMS (Pakai Masker Sekarang).

Sosialisasi dilakukan, baik secara langsung dengan membagi-bagikan masker dan handsanitizer kepada masyarakat di sekitar kampus, juga melalui kampanye dengan memberikan materi melalui daring mengenai Gaya Hidup Bersih sebagai pencegahan virus Covid-19.

Selain itu, BSI juga memberikan bantuan berupa Alat Perlindungan Diri (APD) dan makanan yang telah disalurkan ke beberapa rumah sakit (RS) di Jakarta. “Rumah sakit di Jakarta yang telah menerima bantuan makanan dari program BSI Peduli di antaranya RS Fatmawati, RS Cipto Mangunkusumo, dan RS. Angkatan Laut,” pungkas Naba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)