UC Browser Rilis Laporan Indonesia Mobile User Behaviour

ucbrowser Hanya 3,1% pengguna mobile yang memiliki aplikasi belanja pada perangkat mobile mereka sisanya tetap mencari di desktop atau PC.

Perusahaan browser asal Tiongkok UCWeb, baru saja merilis hasil riset tentang Indonesia Mobile User Behaviour pada Kamis, (12/11/2015) di Jakarta, pada event Tech in Asia 2015. Tercatat dalam laporan tersebut, diantaranya terungkap terkait tren e-commerce yang sedang booming, hanya 3,1% dari mereka yang memiliki aplikasi belanja pada perangkat mobile mereka sisanya tetap mencari di desktop atau PC.

Jonathan Zhong, General Manager Operational UCWeb Indonesia, Alibaba Mobile Business Group mengatakan, “pasar Indonesia sangat penting dan cukup besar untuk dieksplorasi, dengan market share 49 persen di Indonesia, UC Browser akan terus mem-push konten lewat localized content strategy. Riset ini juga menunjukkan adanya kecenderungan yang semakin besar terhadap penggunaan smartphone untuk segala aktfitas.”

Dalam presentasi yang dipaparkan Jonathan pada Tech in Asia 2015 di Jakarta, “Digunakan oleh hampir setengah populasi mobile di Indonesia, atau juga bisa diartikan mobile browser yang digunakan oleh satu dari dua orang pengguna mobile browser, kami (UC Browser) mampu untuk membuat observasi yang sangat menarik baik di level industri maupun end user,’ kata Zhong.

Menurut Jonathan, hasil observasi pada dunia mobile di Indonesia khususnya perilaku pengguna mobile dan beberapa temuan yang sangat menarik lainnya. Berbagai temuan ini didasarkan pada analisa dari survei UC Browser yang dilakukan pada semester pertama tahun 2015 kepada 19.682 pengguna UC Browser di seluruh Tanah Air.

Hasil riset yang dirilis oleh UCWeb menunjukkan bahwa 35% pengguna internet mobile di Indonesia juga memiliki PC , Tempat tidur merupakan tempat yang paling populer untuk menggunakan internet mobile, BBM lebih dari sekedar aplikasi chat, karena aplikasi ini juga menjadi aplikasi berbagi dokumen terpopuler ke-2 di Indonesia.

Hasil lainnya menunjukkkan bahwa hanya 5,8% pengguna menonton video secara online, kontras dengan 62,5% dari mereka yang mengunduh video dan menontonnya secara offline. Para pengguna memperhatikan kecepatan dan penghematan data sebagai hal yang paling penting dalam sebuah aplikasi browser.”

Lanjutnya, kami juga menemukan bahwa browser/jejaring sosial/aplikasi game merupakan kategori apps yang paling populer di Indonesia ketika sekitar seperempat dari para pengguna internet mobile mengakui bahwa mereka “ketagihan menggunakan internet mobile”.

Zhong juga mengungkapkan bahwa temuan yang paling mengejutkan adalah penetrasi aplikasi belanja mobile yang rendah walaupun tren e-commerce di Indonesia sedang menghangat. Hal ini memperlihatkan bahwa faktor-faktor, seperti infrastruktur pembayaran yang kurang berkembang, kekhawatiran pada penipuan siber (cyber crime) dan isu kepercayaan pada sistem e-commerce menyebabkan lambatnya adopsi industri e-commerce di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)