Dengan tagline baru “Recipe for Learning”, Almond Zucchini semakin mengukuhkan positioningnya sebagai penyelenggara “People Development Program” melalui konsepnya yang unik.
Didirikan tahun 2014, Almond Zucchini merupakan yang pemain pertama yang mengenalkan konsep program training perusahaan dalam suasana studio memasak yang nyaman. “Kami melihat ada peluang pasar untuk memadukan passion serta expertise kami di dunia kuliner dengan kebutuhan perusahaan terhadap program training dan refreshing,” ujar Rianto Hidajat, owner Almond Zucchini.
Jarang sekali di Jakarta ada tempat yang menyediakan pengalaman unik dan menyenangkan seperti Almond Zucchini. Cooking Studio ini menyediakan fasilitas dan kitchen yang serba lengkap untuk aktifitas memasak bersama yang menyenangkan. Konsep ini ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan sebagai wadah pengembangan team building yang biasanya dilakukan dalam bentuk aktivitas outbond (rafting, flying fox, paintball, atau camping). Rangkaian acara mencakup aktivitas briefing dan games (30 menit), memasak (90 menit), dan makan bersama (60 menit). Setelah acara memasak selesai, akan dilakukan feedback mengenai koordinasi maupun kerjasama di antara para peserta.
“Memasak, secara umum, mirip dengan keseharian perusahaan. Kita harus berhati-hati merencanakan langkah serta bekerja sama dengan kolega untuk membuat perencanaan, eksekusi, pembagian tugas, hingga menyiasati tekanan untuk mencapai tujuan bersama,” Rianto memberikan story telling terhadap jasa yang mereka tawarkan.
Melalui aktivitas memasak bersama, menurutnya, dapat dibangun persahabatan terbaik dan keterbukaan antar peserta. Kegiatan tersebut akan menyatukan semua anggota tim dalam kerjasama untuk menciptakan sesuatu. Itu sebabnya dapur Almond Zucchini didesain nyaris tanpa sekat, agar peserta membuka diri.
Dibandingkan activitas outbond team building, konsep yang dikembangkan Almond Zucchini hanya butuh waktu beberapa jam dengan biaya lebih efisien (Rp 750 ribu – Rp 1 juta per orang).