“The Vegetarian Butcher” resmi dirilis Unilever Food Solutions (UFS), unit Business to Business (B2B) dari Unilever yang secara khusus melayani hotel dan restoran. Melalui “The Vegetarian Butcher”, UFS ingin menggerakkan sebanyak mungkin pebisnis kuliner untuk ikut mendampingi masyarakat menuju pola makan yang lebih bernutrisi dan berdampak positif terhadap kelestarian planet bumi.
Dipaparkan Joy Tarigan, Managing Director Unilever Food Solutions, pada saat peluncuran The Vegetarian Butcher pada hari ini (27/4), “UFS melihat adanya tren pergeseran pilihan konsumen menuju ragam makanan berbasis nabati, baik di tingkat global maupun lokal. Hal ini tentunya menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus disambut baik oleh para pebisnis kuliner.”
Untuk itu, Unilever sebagai mitra setia para pebisnis kuliner yang menyediakan beragam solusi produk legendaris sekaligus inspirasi, ingin mendorong kemajuan bisnis seluruh mitranya. Salah satu caranya adalah menghadirkan ‘The Vegetarian Butcher’ di Indonesia. Sebelumnya, The Vegetarian Butcher sudah lebih dulu hadir di lebih dari 30 negara di dunia.
“Inovasi ini sangat sejalan dengan aspirasi ‘The Unilever Compass’ untuk menjadi perusahaan yang berlandaskan pada tujuan mulia (purpose-led) serta terus relevan dan siap menghadapi masa depan (future-fit), dimana salah satu komitmen kami adalah membantu masyarakat melakukan transisi menuju pola makan yang lebih sehat sembari mengurangi dampak lingkungan dari rantai makanan,” imbuh Joy.
Gerakan pergeseran pola makan plant-based memang meningkat, terlebih di tengah pandemi. Faktanya, survei menunjukkan bahwa 90% masyarakat Indonesia mulai mencoba mengonsumsi menu makanan sehat guna meningkatkan imunitas tubuh. Jumlah orang yang lebih giat membeli sayur dan buah kini telah mencapai 62%, dan layanan pesan antar makanan sehat juga telah meningkat sebanyak 7,4%.
Selain itu, tren gaya hidup flexitarian (pola makan yang menambah porsi makanan berbasis nabati dan mengurangi porsi protein hewani), hingga kepedulian terhadap kelestarian lingkungan juga semakin bertumbuh – khususnya di kalangan young millennials dan Generasi Z yang populasinya diperkirakan akan mendominasi penduduk dunia, termasuk Indonesia.
“The Vegetarian Butcher” lahir dan dikembangkan oleh Jaap Korteweg, seorang pecinta daging asal Belanda yang berinovasi dengan menciptakan aneka olahan daging dari bahan nabati. Ia ingin mengajak masyarakat dunia memiliki pola makan yang lebih bernutrisi tanpa harus mengorbankan kelezatan, kesehatan, ataupun kelestarian hewan dan lingkungan.
Sebagai langkah awal memperkenalkan The Vegetarian Butcher, UFS berkolaborasi dengan Burger King Indonesia, yang dalam waktu dekat akan meluncurkan menu “Plant-based Whopper®”, Whopper® berbasis nabati pertama di Indonesia. Kenikmatan Whopper® yang legendaris akan semakin lengkap dengan kelezatan patty dari “The Vegetarian Butcher” dan bisa dinikmati oleh konsumen mulai 5 Mei 2021 di gerai Burger King yang berada di wilayah Jabodetabek.
Eugene Hong, Chief Marketing Officer Burger King Indonesia, mengungkapkan, “Burger King selalu mengutamakan kepuasan konsumen, dan kami terus mencari kesempatan untuk memberikan alternatif menu baru yang inovatif dan relevan dengan minat serta kebutuhan mereka. Plant-based Whopper® menjadi pilihan lezat bagi semua orang yang menginginkan alternatif daging hewani tanpa mengorbankan rasa tak tertandingi dari Whopper® yang ikonik dari Burger King. Kami yakin bahwa konsumen kami di Indonesia akan menyukai menu baru ini.”
Sebelumnya, “The Vegetarian Butcher” telah menjadi pemasok untuk Burger King di wilayah Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, Cina dan beberapa negara Asia lainnya. Plant-based Whopper® telah mendapatkan sambutan yang luar biasa, baik itu dari para pecinta daging maupun flexitarian berkat kemiripan patty “The Vegetarian Butcher” dengan cita rasa maupun tekstur daging hewani yang mereka cintai.