MIX.co.id - Universitas Telkom berkolaborasi dengan MultiIntegra Technology Group (MITG) untuk menumbuhkan inovasi melalui penelitian dan pengembangan sinergi antara dunia pendidikan dan industri.
Keduanya baru saja menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menandai komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si. selaku Rektor Universitas Telkom dan Aloys Sutarto selaluku Chief Executive Officer PT MultiIntegra.
Kesepakatan tersebut memiliki penekanan khusus pada kolaborasi di bidang penelitian dan pengembangan (R&D). Universitas Telkom, dengan para pengajar dan peneliti yang kompeten, akan bersinergi dengan keahlian teknis dan pengalaman industri yang dimiliki MultiIntegra.
Aloys Sutarto, CEO MultiIntegra Technology Group, menceritakan pada awal berdirinya, perusahaan fokusnya jadi “tukang jahit”, membeli banyak teknologi dari bermacam pabrikan untuk diintegrasikan, sehingga menjadi sistem yang dibutuhkan oleh pelanggan atau sering disebut System Integrator.
“Mulai beberapa tahun terakhir ini, kami mulai serius membentuk divisi Research yang akhirnya telah menghasilkan beberapa produk lokal, namun masih sangat minim. Untuk lima tahun ke depan, kami berharap dengan bekerja sama dengan Universitas Telkom, tidak sekadar menjadi ‘tukang jahit’, tetapi sudah memiliki produk yang mampu bersaing dengan produk luar negeri. Bahman, kami berambisi untuk menjual ke pasar global yang marketnya sangat terbuka,” kata Aloys Sutarto, pada awal Mei ini (7/5).
Sementara itu, dipaparkan Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si., Rektor Universitas Telkom, bicara Universitas Telkom ini komplit, semua expert yang dibutuhkan oleh PT MultiIntegra atau perusahaan sejenis ada di sini. "Universitas Telkom terus berbenah dan ingin lebih dekat dengan perusahaan industri agar lulusan nantinya bisa siap kerja,” ucapnya.
Harapannya, kolaborasi ini dapat mendorong inovasi di berbagai bidang yang menjadi fokus MultiIntegra, seperti teknologi informasi dan komunikasi (ICT), keamanan siber, dan transformasi digital kesehatan. Dosen dan mahasiswa Universitas Telkom dapat terlibat dalam proyek penelitian nyata yang dihadapi MultiIntegra, sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman berharga dan menghasilkan penelitian yang relevan dengan kebutuhan industri.
Selain itu, kerjasama ini membuka peluang bagi para praktisi dari MultiIntegra untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan sivitas akademika Universitas Telkom. Melalui program seperti seminar atau kuliah tamu, dosen dan mahasiswa dapat terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan keahlian yang dibutuhkan di dunia profesi.
Lebih jauh Prof. Adiwijaya menjelaskan, Universitas Telkom sangat membutuhkan dukungan dan kerja sama dari perusahaan-perusahaan. Bentuk dukungan tersebut salah satunya dari MutiIntegra Technology Group sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang antara lain IT & Telcom yang mempekerjakan kurang lebih 20O karyawan, dimana lebih dari 40%-nya adalah Software & Hardware Engineer. Saat ini, Direktur dan Managernya juga banyak yang merupakan lulusan dari Universitas Telkom. Perusahaan juga mewakili produsen atau principal dari semua benua dengan mayoritas dari Eropa dan USA.
Sementara itu, Aloys Sutarto menegaskan bahwa pihaknya berharap dapat memanfaatkan keahlian akademis Universitas Telkom untuk mengembangkan produk dan layanan inovatif. “Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak,” tutupnya.