UOB Indonesia resmi mengumumkan pemenang program “UOB Painting of the Year (Indonesia) 2020” pada hari ini (19/11), secara virtual. Pada kesempatan itu, UOB menganugerahkan penghargaan UOB Painting of the Year (Indonesia) 2020 kepada Prabu Perdana, seniman berusia 36 tahun dari Bandung, Jawa Barat, atas lukisannya yang berjudul Isolated Garden. Dalam karya seninya, ia merefleksikan tema 'Solidaritas' dengan menggambarkan kesadaran untuk menjaga jarak di tengah pandemi yang sedang berlangsung.
Karya seni Prabu Perdana telah memberi kesan mendalam bagi para juri yang terdiri dari para praktisi seni rupa Indonesia. Di antaranya, Dr Agung Hujatnikajennong, kurator seni independen dan dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung; Asikin Hasan, kurator Salihara dan anggota Dewan Kurator Galeri Nasional Indonesia; dan Ay Tjoe Christine, salah satu perupa wanita kontemporer terkemuka di Indonesia yang karyanya telah dipamerkan di Asia, termasuk retrospektif besar di Museum of Contemporary Art di Kanazawa, Jepang pada tahun 2018.
Sebagai pemenang kompetisi UOB Painting of the Year (Indonesia) 2020, Prabu Perdana berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 250 juta. Karya seninya juga akan bersaing dengan pemenang dari Malaysia, Singapura, dan Thailand untuk penghargaan UOB Southeast Asian Painting of the Year yang akan diumumkan pada 3 Desember 2020 mendatang. Ia juga berkesempatan untuk memenangkan program residensi di Fukuoka Asian Art Museum.
Dituturkan Hendra Gunawan, Presiden Direktur UOB Indonesia, “Tahun 2020 menandai tonggak penting. Sebab, tahun ini adalah peringatan 10 tahun UOB beroperasi di Indonesia dan juga tahun ke-10 kami menyelenggarakan kompetisi UOB Painting of the Year di Indonesia. Tahun ini tentunya menjadi ujian bagi kita semua. Namun, situasi ini seharusnya tidak menghentikan kita untuk melakukan sesuatu demi kebaikan masyarakat yang lebih besar.”
Lebih jauh ia menjelaskan, kompetisi ini merupakan wadah untuk menghubungkan perupa lokal dengan lebih banyak peluang di pentas seni regional dan internasional. “Kami telah melihat seni Indonesia berkaliber tinggi yang diciptakan oleh banyak perupa berbakat, termasuk para alumni pemenang UOB Southeast Asian Painting of the Year. Kami berharap dapat melihat lebih banyak perupa berbakat Indonesia yang memperoleh pengakuan atas prestasi mereka,” harap Hendra.
Di tengah ketatnya pembatasan jarak fisik, lanjutnya, tahun ini UOB Indonesia telah meluncurkan portal online bagi para peserta agar dapat mengirimkan karya mereka dengan mudah dan aman selama kurun waktu 14 Agustus hingga 18 Oktober 2020. “Hal ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak peserta di seluruh Indonesia. Acara penghargaan virtual yang diadakan hari ini juga dapat diakses oleh publik di Indonesia maupun dari luar negeri,” tutupnya.