Seiring dengan pertumbuhan kelas menengah, maka permintaan hunian di wilayah urban--antara lain dekat pusat kota--juga menunjukkan kenaikan. Sayangnya, pemilihan hunian kerapkali menjadi tantangan tersendiri bagi kelas menengah. Jika ingin tinggal di dekat pusat kota, harga rumah atau apartemen sudah begitu tinggi. Sementara itu, dengan anggaran terbatas, hunian yang mampu dibeli biasanya jauh dan memiliki akses transportasi yang sulit. Alhasil, biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan operasional sehari-hari akan jauh lebih besar.
Berangkat dari fakta itu, Agung Podomoro Land menawarkan solusi untuk menjawab kebutuhan kelas menengah terhadap hunian. Kenyamanan berhuni, fasilitas lengkap, akses mudah, serta harga yang terjangkau dikemas menjadi satu paket dalam proyek apartemen terbarunya, PODOMORO GOLF VIEW (PGV).
“PGV adalah salah satu produk Agung Podomoro Land untuk mendukung program sejuta rumah dengan harga yang sesuai patokan pemerintah untuk rumah sederhana. Namun, memiliki fasilitas yang begitu lengkap," jelas Vice President Corporate Marketing Agung Podomoro Land Indra Widjaja Antono.
Ditambahkan Indra, PGV merupakan kawasan terpadu yang dibangun di bilangan selatan Jakarta, di atas lahan seluas 80 hektar. "Rencananya, akan dibangun 25 menara apartemen dengan total jumlah unit sebanyak 37.000. Nantinya, kompleks ini dijadikan kota mandiri dengan fasilitas lengkap, antara lain area komersial, outlet, pasar modern, pusat ibadah, serta rencana pengembangan pusat pendidikan dari Kolese Kanisius Jakarta seluas 20 hektar, bersebelahan dengan wilayah PGV. Kompleks ini juga berdekatan dengan Universitas Indonesia," tuturnya.
Di dalam kawasan PGV terdapat area komersial berupa toko-toko di pinggir jalan raya boulevard serta thematic area untuk food and beverage di pinggir Sungai. “Kami akan membuatnya seperti di San Antonio, USA, atau Clarke Quay, Singapore. Pengunjung dapat mengobrol santai sambil makan, minum, dan menikmati suasana sungai yang bersih,” tutur Indra.
Sesuai namanya, added value PGV adalah lokasinya yang berada di tengah-tengah tiga padang golf, yaitu Jagorawi Golf and Country Club, Emeralda Golf Club, dan Riverside Golf Club. "Ke arah mana pun mata memandang, kita bisa menemukan kesegaran dari padang golf yang hijau dan luas. Oleh karena itu, kami menyebutnya dengan 360 derajat golf view. Biasanya hunian di sekitar padang golf merupakan hunian elite yang hanya bisa dimiliki orang-orang tertentu. Kami punya mimpi mengubah perspektif itu, masyarakat sederhana pun layak mendapatkan fasilitas yang sama. Bahkan, kami berani menjual unit-unit PGV dengan harga sangat terjangkau,” ujar Indra.
Menurutnya, Agung Podomoro Land sendiri sudah membuktikan pengalamannya dalam membangun hunian terjangkau. Ia mencontohkan, proyek yang sekarang sudah selesai antara lain 6000 unit Gading Nias Residences di Kelapa Gading Jakarta Utara, 13.000 unit Kalibata City di Kalibata Jakarta Selatan, dan 9000 unit Green Bay Pluit di Pluit Jakarta Utara.
Added value lainnya adalah kemudahan akses. Selain lewat jalan tol, akan bertambah dengan rencana hadirnya stasiun kereta ringan atau Light rapid transit (LRT) di Cimanggis, tepat di kawasan PGV. Kereta ringan ini rencananya akan beroperasi di tahap kedua pada 2019. "Jika LRT sudah beroperasi masalah transportasi dan waktu tempuh dari Jakarta ke Cimanggis atau sebaliknya akan terselesaikan, hanya dibutuhkan 20 menit untuk mencapai Jakarta. Penggunaan waktu menjadi jauh lebih efisien," tutupnya.