Delegasi Kementerian Indonesia datang mengunjungi Daewoong R&D Center, yang berlokasi di Yongin, Korea Selatan. Kunjungan itu atas undangan grup layanan kesehatan global, Daewoong Pharmaceutical, demi mempererat hubungan kemitraan. Dalam kunjungan ini, Daewoong juga mendapatkan dukungan dari pemerintah Indonesia untuk menjalankan berbagai bisnis yang dilakukan perusahaan di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut hadir juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Rombongan kementerian Indonesia disambut oleh para perwakilan Daewoong Pharmaceutical, termasuk Sengho Jeon, CEO dan Hyunjin Park, Head Director of the Global Department.
Rombongan kementerian Indonesia menyaksikan presentasi rencana bisnis perusahaan yang dilaksanaan di ruang konferensi Daewoong R&D Center. Rombongan Kementerian Indonesia juga menunjukkan minat yang cukup tinggi terhadap pengembangan pengobatan Covid-19 yang dilakukan oleh perusahaan, seperti perawatan sel punca, Camostat dan Niclosamide. Indonesia juga akan memberikan dukungan penuh terhadap bisnis, riset, dan pengembangan Daewoong Pharmaceutical yang dilakukan di Indonesia.
Saat ini, Daewoong Pharmaceutical juga telah memperluas bisnisnya di Indonesia melalui pendirian pabrik biofarmasi dan R&D Center sejak didirikannya PT Daewoong Infion sebagai perusahaan joint venture di Indonesia pada tahun 2012. Pada Maret 2021, Daewoong Pharmaceutical menandatangani MOU dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Indonesia untuk melanjutkan uji klinis pengobatan Covid-19 yang akan dilakukan oleh Daewoong Infion.
Baru-baru ini, perusahaan mengadakan Pharmaceutical R&D Education Program untuk memberikan pelatihan bagi mahasiswa S2 dan S3 dari Universitas Indonesia (UI) dan meningkatkan pengalaman praktik mereka dalam pengembangan obat, termasuk dalam memformulasikan poduk bio dan obat modifikasi. Daewoong Pharmaceutical berencana akan terus menyediakan kesempatan untuk membina talenta generasi muda yang akan memimpin industri farmasi dan bio dari Indonesia maupun seluruh dunia.
Dituturkan Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical, "Melalui kunjungan ini, kami memastikan bahwa bisnis farmasi, penelitian, dan pengembangan yang dilakukan oleh Daewoong Pharmaceutical sudah sejalan dengan arahan pemerintah Indonesia. Daewoong Pharmaceutical berencana untuk membangun hubungan kerja sama yang erat dengan pemerintah Indonesia melalui dukungan penuh terhadap berbagai proyek, penelitian, pengembangan, dan kemitraan akademis maupun industri yang kami lakukan di Indonesia."
Ditambahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, "Kami sangat mengapreasiasi kontribusi Daewoong Pharmaceutical dalam pengembangan industri kesehatan dan farmasi di Indonesia. Kami akan memberikan dukungan penuh untuk ekspansi bisnis Daewoong Pharmaceutical di Indonesia.”
Saat ini, Daewoong Pharmaceutical juga telah memproduksi erythropoietin (EPO) yang telah mendapatkan sertifikasi halal dan mampu membukukan nilai penjualan produk hingga melebihi Rp100 miliar pada tahun 2020. Melalui PT. Daewoong Infion, perusahaan juga menandatangani MOU dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Indonesia untuk melanjutkan uji klinis tiga pengobatan Covid-19, yaitu DWP710, Camostat, dan Niclosamide.