Upaya KoinX Membangun Ekosistem Blockchain di Indonesia

Peraturan baru yang diterbitkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) yang dirilis pada Februari 2019 lalu telah membawa "angin segar" bagi industri blockchain di Tanah Air. Hal itu ditandai dengan makin banyaknya jumlah pemain di industri tersebut. Saat ini, sudah ada 17 pelaku bisnis blockchain lokal maupun global yang sudah meramaikan industri blockchain di Indonesia.

Dijelaskan Vijay Grag, CEO KoinX, Indonesia dengan populasi lebih dari 250 juta jiwa merupakan potensi market yang sangat besar untuk industri blockchain. "Memang belum ada data resmi tentang pengguna blockchain di Indonesia. Namun, jika dilihat dari media sosial dan 17 Xchange terkait blockchain, maka diperkirakan sudah ada 3 juta pengguna atau trader blockchain di Indonesia," ucapnya.

KoinX sebagai platform pertukaran mata uang dari FIAT ke aset digital kripto, dikatakan Vijay, kini sudah memiliki 3.000 hingga 4.000 pengguna. Namun, pengguna aktif hanya 1.000-2.000. "Masih dibutuhkan edukasi market untuk memperkenalkan blockchain kepada pasar Indonesia. Selain itu, diperlukan pula partisipasi semua stakeholder dalam membangun ekosistem blockchain di Indonesia," tuturnya.

Demi membangun ekosistem dan mengedukasi market, KoinX menggelar "Indonesia Blockchain Summit" pada hari ini (1/4) di Jakarta. Objektif digelarnya event tersebut adalah untuk mengumpulkan semua pihak, baik pemerhati, investor dan proyek blockchain terkemukan dari seluruh dunia, guna memahami potensi ekonomi blockchain di Indonesia.

"Melalui kegiatan ini, kami juga ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya industri blockchain. Selain itu, kami juga ingin mengedukasi sebanyak mungkin orang untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu hub-blockchain utama, yang tidak hanya memberikan peluang kerja, tetapi juga akan berkontribusi secara nyata di sektor bisnis tradisional," lanjut Vijay.

Sejumlah pemain blockchain lokal dan global tampak hadir pada Indonesia Blockchain Summit. Sebut saja, Genesis Capital, PerAngel, Evo Capital, Aelf, Kronos, Ultrain, Zcoin, Edenchain, Perlin, Mars Finance, Chainup, Jinse Finance, OEX, 1-3 Labs Capital, BitTemple, dsn sebagainya. Hadir juga dari pihak kementerian, proyek blockchain lokal seperti Hara Token, Vexanium, Asosiasi Blockchain Indonesia, dan sebagainya. "Melalui kegiatan ini, kami berharap akan ada unicorn baru di Indonesia yang datang dari industri blockchain," harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)