MIX.co.id - Berbagai persiapan terus dilakukan pemerintah, termasuk melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan World Super Bike (WSBK) yang telah dilakukan tahun lalu. Upaya tersebut dilakukan agar penyelenggaraan MotoGP 2022 berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
"Kita mempersiapkan MotoGP belajar dari event di WSBK. Pada event WSBK itu, berdasarkan evaluasi di lapangan, kita menemukan 9 permasalahan pokok yang harus dikerjakan. Sehingga nantinya, event MotoGP ini bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita semua," ungkap Hadi Tjahjanto, Komandan Lapangan Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
Saat ini, persiapan yang terus dikejar adalah melakukan pembenahan. Pembenahan di Sirkuit menjadi tier 1, tier 2, hingga tier 3. Tier 1 adalah di paddock area, kemudian tier 2 adalah di sirkuitnya itu sendiri, kemudian tier 3 adalah area penonton. Adapun untuk sarana pendukung di luar sirkuit, pihaknya segera membenahi infrastruktur pendukung. Misalnya, jalan mulai dari bandara di Bypass sampai ke Mandalika, lalu akses depan sirkuit terus di benahi.
Kemudian, untuk mengantisipasi kemacetan, Hadi juga melakukan pembenahan dengan cara membuka 5 pintu masuk. Antara lain, pintu Pelabuhan di Gili Mas, kemudian pintu Pelabuhan di Lembar, pintu Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan ini khususnya pendatang dari Sumbawa, dan pintu di Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid.
"Jadi pintu masuknya itu ada 4 pelabuhan dan 1 bandara. Nantinya, para penonton yang datang melalui lima pintu masuk itu akan diurai dengan cara menggunakan shutle bus. Karena para penonton MotoGP yang datang nanti bisa juga dari pelabuhan, karena mereka menginap itu di hotel terapung seperti di kapal milik Pelni," lanjutnya.
Untuk penonton yang sudah menginap di hotel-hotel yang ada di Mataram atau di Lombok, maka akan diiformasikan melalui media, bahwa untuk mereka yang menginap di Mataram, di hotel-hotel, agar menggunakan shutle bus yang disiapkan di Islamic Center dan di bandara lama Selaparang. Nantinya, mobil-mobil mereka parkir di situ, kemudian naik shutle bus menuju ke Sirkuit Mandalika. "Mereka yang datang melalui bandara dan pelabuhan juga harus menggunakan shutle bus menuju ke sirkuit Mandalika," tandasnya.
Penonton juga wajib vaksin dua kali. Jika melalui proses Pedulilindungi ada penonton yang kedapatan belum mendapatkan vaksin dua kali, maka tidak diizinkan. “Kemudian bagi para penonton yang belum PCR ataupun antigen, nanti akan kami sediakan di tempat,” kata Hadi.
Sementara itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Septriana Tangkary mengimbuhkan jika gelaran MotoGP Mandalika 2022, selain akan menunjukan kepada dunia tentang keberhasilan penyelenggaraan yang dilakukan, lebih dari itu masyarakat akan mendapatkan banyak manfaat, khususnya manfaat ekonomi.
Selain itu, jumlah cakupan vaksinasi Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat menurut data Dinas Kesehatan NTB tanggal 8 Januari Dosis 1 sudah dilaksanakan 82,3% dan Dosis 2 sudah dilaksanakan 58,03%. "Dengan adanya gelaran ini, kita bisa mengangkat banyak potensi wisata, kuliner, budaya dan banyak lagi tentang Indonesia. Adanya gelaran ini dapat meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan," tutupnya.