Internet of Things (IOT) mulai menjadi tren di pasar Indonesia. Hal itu dipicu oleh pertumbuhan digital di Tanah Air yang terus menunjukkan angka signifikan. Merujuk data We Are Social, hingga Januari 2017, dari 262 juta penduduk Indonesia, pengguna internet mencapai 132,7 juta dan pengguna social media mencapai 106 juta.
Sementara itu, potensial e-Commerce di Indonesia juga tercatat sangat seksi. Data APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha TIK Nasional) merilis nilai transaksi e-Commerce di Indonesia pada tahun 2014 mencapai US$ 13 miliar. Tahun 2015, angkanya naik menjadi US$ 20 miliar. Adapun tahun 2020, nilainya diprediksi menyentuh angka US$ 130 miliar atau lebih dari Rp 180 triliun. Dikatakan Soegiharto Santoso, Chairman APTIKNAS, mega trends industri ke depannya ada tiga, yakni IOT, Smart City, dan Industry 4.0.
Tak mengherankan, jika sejumlah negara di tetangga melihat Indonesia sebagai pasar yang potensial untuk produk-produk Teknologi Informasi (TI) maupun IOT. Taiwan adalah salah satu negara yang turut melirik pasar Indonesia. Oleh karena itu, pada perhelatan “Taiwan Expo 2017” yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 12-14 Mei 2017, TAITRA (Taiwan External Trade Development Council) memboyong perusahaan-perusahaan TI asal Taiwan.
Diterangkan Tony L. K. Lin, Deputty Executive Director TAITRA, “Ini untuk pertama kalinya, TAITRA membawa Taiwan Excellence dengan solusi IOT Taiwan ke Indonesia. Solusi tersebut memang untuk diperkenalkan dan dipamerkan di ajang Taiwan Expo 2017. Pada kesempatan ini, kami akan memamerkan solusi terkait industri perawatan kesehatan, olahraga, rekreasi, air, serta solusi intelijen lainnya. Total ada 58 merek dari Taiwan hadir di sana.”
Sebagai langkah edukasi market tentang solusi IOT yang ditawarkan merek-merek asal Taiwan, TAITRA tidak hanya melakukannya lewat pameran. TAITRA juga menggelar edukasi di kalangan media dan publik lewat seminar bertajuk “Solusi IOT Taiwan untuk Smart Living”. Pada seminar tersebut, TAITRA menghadirkan tiga perusahaan TI asal Taiwan, yang juga turut berpameran di “Taiwan Expo 2017”. Ketiga perusahaan TI tersebut adalah Acer yang notabene mereknya sudah popular di Indonesia, Advantech, dan IEI Technology Corp.
Ditambahkan Roger Wu, Business Development Manager PAP Acer Cloud Technology (Taiwan), pada pameran “Taiwan Expo 2017”, Acer akan memperkenalkan solusi IOT, antara lain Acer's Cloud Professor dan solusi IOT untuk anak-anak sekolah Acer Learning Kids. Selain itu, Acer juga akan memamerkan dua laptop gaming terbarunya, Acer Predator 21X dan Acer Predator Triton 700.
Solusi TI yang ditawarkan Acer memang masih pada tahap edukasi, alias belum dipasarkan ke pasar Indonesia. Rencananya, solusi IOT itu akan dipasarkan ke sekolah-sekolah hingga kampus mulai kuartal ketiga 2017 mendatang.
Sementara itu, Advantech sebagai perusahaan yang menawarkan integrasi sistem yang komprehensif, produk embedded, dan produk otomatis, serta dukungan logistik global, juga siap memamerkan solusi IOT di ajang “Taiwan Expo 2017”. Salah satunya, memamerkan solusi Smart Factory bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
IEI Technology Corp, yang juga turut beraprtisipasi di ajang “Taiwan Expo 2017”, menawarkan sejumlah solusi IOT-nya di sana. Sebagai penyedia solusi komputasi industri terdepan, IEI telah mengembangkan lebih dari 1000 produk, termasuk computer board, workstation, panel PC, hingga solusi sistem dan perangkat. Untuk itu, pada pameran kali ini, IEI akan terus mempromosikan merek IEI, meningkatkan jalur distribusi, dan menyediakan layanan OEM/ODM.