MIX.co.id – Era digital berdampak pada munculnya profesi konten kreator yang banyak diminati Gen Z. Data di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, market konten kreator saat ini sebesar Rp7 triliun dan angka ini diperkirakan akan meningkat hingga lima kali lipat di tahun 2027. Kondisi ini membuat menjamurnya perusahaan di industri digital agency periklanan di Tanah Air.
Direktur URALA Indonesia, Rian M. Yusuf, menegaskan pertumbuhan konten kreator dan industri digital agency periklanan yang berjalan beriringan semakin membuka lebar peluang terhadap kemajuan industri kreatif.
“Tidak dipungkiri hadirnya para konten kreator dari barisan Gen Z serta kemunculan perusahaan digital agency periklanan semakin menyemarakkan industri kreatif,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (21/11), di Jakarta.
Hal ini, imbuhnya, menumbuhkan semangat kompetisi serta menjadikan industri kreatif semakin berkembang, tidak hanya dari sektor korporasi, namun juga dari sektor UKM yang sudah banyak memanfaatkan layanan ini.
Sayangnya, menurut Rian, pertumbuhan industri ini tidak selalu berjalan mulus. Banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab melihat celah besar untuk memanfaatkan layanan konten kreator dengan menggunakan nama perusahaan yang sudah berdiri lama.
Oknum tersebut sering beraksi dengan cara memberikan lowongan pekerjaan online atau pun paruh waktu melalui pesan singkat WhatsApp atau telegram.
Biasanya mereka akan menjanjikan imbalan atau keuntungan yang besar hanya untuk melakukan tugas-tugas sederhana yang bisa dilakukan melalui gawai.
Padahal, digital agency yang benar tidak akan membukan lowongan pekerjaan melalui pesan singkat. “Penting untuk dipahami bahwa para perusahaan atau digital agency yang benar tidak akan membukan lowongan pekerjaan melalui pesan singkat, apalagi meminta deposit kepada para pencari kerja,” lontar Rian.
Ia mengakui, perusahaan URALA Indonesia dicatut oleh para penipu untuk digunakan dalam aksi mereka. Cara menghindari penipuan lowongan kerja, salah satunya dengan melakukan cek dan ricek melalui website resmi perusahaan URALA International Indonesia.
Untuk dapat terhindar dari penipuan semacam ini, diingatkan oleh Rian, ada baiknya masyarakat untuk selalu melakukan cek dan ricek terkait perusahaan pemberi kerja melalui search engine, halaman website resmi, atau media sosial perusahaan.
Langkah ini menjadi krusial sehingga para calon pekerja bisa menggali lebih dalam tentang kebenaran lowongan pekerjaan yang diberikan dan jangan mudah percaya apabila ada lowongan pekerjaan dengan iming-iming imbalan besar yang seringkali terdengar tidak masuk akal.
URALA Indonesia adalah perusahaan Digital Marketing dan PR Agency yang telah berkembang sejak tahun 2022 dan merupakan afiliasi dari URALA International yang berpusat di Tokyo, Jepang. ()