Usai Kuasai 90% Pasar Obat Anti Mabuk, Antimo Mulai Incar Segmen Muda

MIX.co.id - Memasuki lima dekade (50 tahun) kehadirannya di Indonesia, merek obat anti mabuk keluaran PT Phapros Tbk., Antimo, mampu mencatatkan kinerja positif. Pada semester pertama 2022 misalnya, Antimo mampu mencatatkan pertumbuhan 100%. Bahkan, menurut data MarkPlus, Antimo merupakan market leader dengan menguasai 90% pangsa pasar di kategori obat kenyamanan perjalanan anti mabuk. Tak heran, sampai saat ini, Antimo masih menjadi backbone bagi Phapros, dengan kontribusinya yang mencapai 12,5%.

Kendati berhasil meraih kinerja positif, namun tak membuat Antimo berpuas diri. Menurut Direktur Pemasaran Phapros Imelda Alini Pohan, Antimo tetap merasa perlu memperluas market ke youth segment atau pasar anak muda, seperti Gen Y (milenial), Gen Z, dan Gen Alpha. Mengingat, berdasarkan data Kementerian Pariwisata (Kemenpar), wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama. Pada 2030 mendatang, diprediksi 57 persen pasar pariwisata Asia didominasi wisatawan milenial yang berusia antara 15-34 tahun.

“Mereka akan menjadi pangsa pasar bagi Antimo di tahun 2023 nanti. Oleh karena itu, kami akan meluncurkan beberapa produk baru dari kategori yang sama dengan bentuk sediaan yang inovatif. Dengan demikian, dapat memenuhi kebutuhan seluruh segmen wisatawan, mulai dari Gen Alpha, Gen Z, Gen Y, hingga orangtua,” ungkapnya.

Sebagai upaya menyasar Gen Alpha, Gen Z, dan Gen Y, Ditambahkan Imelda, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan membangun brand awareness di ketiga segmen tersebut. Salah satunya, berkolaborasi dengan berbagai perusahaan yang terkait dengan perjalanan atau traveling, seperti perusahaan transportasi, penerbangan, online ticketing, online travel, dan sebagainya.

Hari Ini (19/10) misalnya, Antimo resmi berkolaborasi dengan empat perusahaan BUMN, yakni PT KAI (Persero), PT PELNI (Persero), Perum DAMRI, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Bentuk kerja samanya antara lain dengan melakukan branding dengan memanfaatkan berbagai media placement yang dimiliki keempat perusahaan tersebut, seperti di dalam gerbong kereta, stasiun, hingga mobile Apps milik KAI.

“Tak hanya itu, untuk menyasar segmen muda, kami juga akan menggandeng KOL (Key Opinion Leader), menggunakan platform media sosial, hingga melakukan pendekatan melalui game, musik, traveling, dan fashion yang memang digandrungi anak muda,” lanjut Imelda.

Lebih jauh ia menegaskan bahwa Phapros terus berkomitmen untuk berkontribusi melalui peluncuran produk dan alat kesehatan berbasis riset serta bekerja sama dengan lembaga lain dalam berinovasi. “Kami juga akan terus melakukan perluasan pasar secara agresif dengan menggandeng mitra-mitra distributor untuk masuk ke daerah-daerah di mana penetrasi produk Phapros masih rendah. Termasuk, menggenjot pasar ekspor,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)