Dwi Adriansah, Head of Business Development South-East Asia & Australia Twitter mengungkapkan bahwa user di Indonesia adalah pengguna social media paling advance. Selain berinteraksi dengan sesama user, mereka juga sangat mudah engage dengan brand melalui Twitter, terutama untuk kepentingan customer service.
Peluncuran Twitter Lite, hari ini (3/5) di Jakarta.
“Ini penting bagi brand untuk bisa lebih engage dengan target market-nya. Selain itu, kami juga melihat bahwa potensi market Indonesia untuk menggunakan internet sangat besar. Ini tantangan kami, yaitu untuk menciptakan experience yang mudah bagi mobile-first atau pengguna baru smartphone,” ujar Adrian.
Untuk itu, Mei 2017 ini, bekerja sama dengan Indosat Ooredoo, Twitter resmi membawa layanan terbarunya Twitter Lite ke Indonesia. Diklaim lebih menghemat penggunaan data dan memuat konten lebih cepat, Twitter Lite merupakan salah satu langkah strategis Twitter untuk menggarap new user.
“Indonesia adalah salah satu pasar yang penting bagi Twitter. Dengan kehadiran Twitter Lite, kami berharap dapat menjadi solusi bagi pengguna, khususnya new user yang butuh mendapat informasi dengan cepat tanpa terganggu masalah koneksi data.”
Twitter Lite bukanlah sebuah aplikasi yang harus diunduh dan memakan banyak memori di smartphone, tetapi merupakan layanan Twitter versi mobile yang dapat diakses melalui browser. Dengan menggunakan teknologi Progressive Web App, Twitter Lite diklaim dapat menghemat data hingga 70 persen dan 30 persen lebih cepat memuat konten.
