MIX.co.id - Laporan AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) menyebutkan, dalam dua tahun terakhir, 2021-2023, klaim asuransi kesehatan di Indonesia bertumbuh sebesar 24% sampai 25% setiap tahunnya. Selanjutnya, pada semester pertama 2024, klaim asuransi kesehatan meningkat 26% secara year-on-year. Peningkatan klaim yang dibayarkan untuk asuransi kesehatan tu terutama dilatarbelakangi oleh inflasi biaya medis di Indonesia, yang menurut Mercer Marsh Health Trends Report 2024, diperkirakan naik sebesar 13%.
Sementara itu, data klaim kesehatan Allianz juga mencatat bahwa presentase jumlah kasus klaim kesehatan untuk penyakit-penyakit kritis yang biasanya diderita oleh generasi berusia lebih tua, saat ini juga relatif banyak diajukan oleh nasabah berusia di bawah 40 tahun.
Dari tiga kasus klaim tertinggi untuk pengobatan dan perawatan terkait penyakit kritis yang dibayarkan oleh Allianz Indonesia selama dua tahun terakhir (2021-2023), tercatat pertumbuhan jumlah kasus klaim yang dibayarkan kepada nasabah berusia di bawah 40 tahun untuk penyakit Paru-paru sebanyak 2.300 kasus, meningkat 108%; Ginjal sebanyak 2.100 kasus, meningkat 161%; dan Kanker sebanyak 1.900 kasus, meningkat 167%.
Untuk itu, Allianz memperkenalkan solusi Allianz Flexi Medical Plan dan AlliSya Flexi Medical Plan (AFM Plan), serta manfaat tambahan (rider) terbaru dari Allianz Life dan Allianz Syariah, yang merupakan perlindungan kesehatan komprehensif dan fleksibel yang akan melengkapi produk asuransi jiwa unit link. Solusi tersebut diluncurkan melalui acara talkshow yang digelar hari ini (19/9), di Jakarta. Pada talkshow tersebut, sejumlha pembicara dihadirkan, antara lain dr. Tirta Mandira Hudhi, MBA, seorang dokter dan entrepreneur; Samuel Ray, Praktisi FIRE dan Frugal Living; dan Masayu Anastasia, seorang public figure.
Dituturkan Himawan Purnama, Country Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, “Kebutuhan akan perlindungan kesehatan menjadi salah satu fokus solusi yang kami sediakan untuk nasabah. Terlebih ketika kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi, maka di situlah kami ingin hadir memenuhi kebutuhan tersebut. Kami menyediakan perlindungan asuransi kesehatan untuk berbagai segmen nasabah, baik asuransi kesehatan murni maupun manfaat perlindungan kesehatan tambahan yang melengkapi produk asuransi jiwa unit link, konvensional, serta yang berbasis syariah.”
Lebih jauh ia menjelaskan, mengusung konsep fleksibilitas, AFM Plan menawarkan fitur Flexi Benefit, yaitu reward yang akan didapatkan nasabah setiap tahun hingga 20% dari Biaya Asuransi, jika tidak ada klaim. Dana Flexi Benefit yang terkumpul dapat digunakan nasabah untuk penggantian biaya/klaim rawat jalan.
AFM Plan juga akan meng-cover biaya yang timbul ketika nasabah harus menjalani rawat inap atau pembedahan. Rider ini tersedia dalam beragam plan yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan nasabah.
Kelebihan lainnya dari AFM Plan adalah layanan konsultasi dokter online terkait kesehatan mental dan gizi, yang merupakan kerja sama Allianz dengan Halodoc. Dengan demikian, nasabah mendapatkan nilai tambah dari perlindungan kesehatan yang dimiliki, untuk mendapatkan saran dari psikolog klinis dan psikiater untuk layanan kesehatan mental, dan spesialis gizi klinik untuk pertanyaan seputar gizi dan nutrisi.
“AFM Plan melengkapi produk asuransi kesehatan tradisional Allianz Flexi Medical dan AlliSya Flexi Medical yang kami perkenalkan pada bulan Juni lalu. Hadirnya produk ini menjawab kebutuhan nasabah yang memiliki preferensi perlindungan lebih fleksible dari produk asuransi jiwa unit link. Dengan perlindungan asuransi kesehatan, nasabah akan terlindungi secara optimal dengan keunggulan-keunggulan yang kami tawarkan,” pungkas Himawan.