Usung Konsep Seni, Budaya, dan Ilmu Pengetahuan, Pinisi Edutainment Park Diluncurkan

Pasar Raya Group, lewat anak usahanya PT Lintas Mitra Niaga, November 2012 ini resmi meluncurkan Pinisi Edutainment Park seluas 6000 meter persegi. Berlokasi di Pasar Raya Blok M, Jakarta, taman bermain indoor berkonsep education and entertainment itu didesain menyerupai kota pelabuhan dengan landmark sebuah kapal kayu tradisional Pinisi.

Dijelaskan Ari Kartika, Direktur Pinisi Edutainment Park, “Kurikulum di Indonesia memang telah menyajikan pelajaran seni. Tapi, dirasa masih kurang. Untuk itu, perlu tempat bermain yang mengedukasi tentang kesenian dan budaya Indonesia yang dikemas secara fun. Pinisi pun dirancang sebagai taman bermain yang one stop destination edutainment park bagi anak usia 2 sampai 16 tahun.”

Oleh karena itu, Pinisi menghadirkan kelas Art dan Culture, agar anak bisa belajar tari tradisional, musik tradisional, olah vokal, membatik, hingga bermain tradisional wayang. “Selain kelas Art dan Culture, kami juga menghadirkan aneka riding games serta Planetarium Layar Datar pertama di Indonesia. Kami pun tengah menyiapkan Science Center, yang akan memberikan pemahaman kepada anak-anak secara komprehensif tentang beragam subyek ilmu pengetahuan,” lanjut Ari.

Selain sebagai tempat hiburan individu dan keluarga, Pinisi bisa menjadi contact point baru bagi brand. “Kami memberikan peluang bagi perusahaan untuk berpartisipasi menjadi sponsor, khususnya untuk kegiatan di science center. Saat ini, kami tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai perusahaan nasional maupun multinasional yang siap mendukung konsep taman bermain dan science center-nya,” jelas Ari.

“Anak diundang untuk mengasah kecerdasan bicara, musik, tari, teater, olahraga, dan matematis. Kami diminta untuk menilai tipe kecerdasan mereka tentang minat dan bakat mereka. Penilaian minat dan bakat ini akan bisa diperoleh setelah mereka bermain di Pinisi,” ungkap Dr. Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto.

Obyektifnya, ditambahkan Ari, untuk memudahkan guru dan orangtua dalam menilai minat dan bakat anak mereka sejak dini. “Pinisi sendiri sudah soft launching sejak September 2012. Harga tiket yang ditawarkan pun reasonable, Rp 100 ribu untuk enam jam,” tutup Ari.