Komitmen BCA dalam memperluas edukasi mengenai habitat orangutan diwujudnyatakan melalui penayangan serial LDR “Lihat Dari Rumah” spesial. Virtual talkshow yang menghadirkan CEO BOS Foundation Dr. Ir. Jamartin Sihite dan BOSF Awareness Campaigner Richard Kyle tersebut disiarkan melalui kanal Instagram @goodlifebca dan Youtube SolusiBCA pada Pukul 19.00, Kamis (14/10) lalu.
Melalui tayangan LDR tersebut, kesadaran akan penyelamatan habitat orangutan kembali digaungkan meskipun di tengah pandemi COVID-19. Langkah penyelamatan ini sangat penting karena orangutan punya peran yang cukup dominan dalam kelestarian hutan seperti membantu membuka tajuk hutan sehingga biji berkecambah dan membantu regenerasi hutan. Indonesia sendiri menjadi negara yang memiliki habitat orangutan cukup banyak sekitar 90%.
Atas dasar itu juga, Yayasan Penyelamatan Orangutang Borneo (BOSF) bersama BCA tidak pernah putus menyuarakan pentingnya rehabilitasi orangutan beserta penyelamatan habitatnya.
Melalui berbagai program corporate social responsibility Bakti, BCA memiliki komitmen untuk turut ambil bagian dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Komitmen tersebut salah satunya dilakukan melalui dukungan terhadap pelestarian habitat orangutan bekerjasama dengan Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOSF) sejak 2012 silam.
“Sejak tahun 2012, BCA telah berkomitmen untuk menyelamatkan habitat orangutan khususnya di wilayah Kalimantan. Tahun 2020 silam, BCA telah melakukan rehabilitasi terhadap 31 orangutan di Kalimantan,” ujar Inge Setiawati selaku EVP CSR BCA.
Dukungan BCA melalui program CSR Bakti BCA terhadap pelestarian dan pelepasliaran orangutan juga dilaksanakan pada tahun 2021. Tahun ini, setidaknya lima orangutan telah dikembalikan ke habitatnya.
Dr. Ir. Jamartin Sihite mengakui, penyelamatan orangutan dan habitatnya tidak dapat dilakukan BOSF sendiri. Menurutnya, kita semua, baik NGO penyelamatan orangutan, pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah, privat sektor seperti BCA, maupun masyarakat umum, perlu bergandengan tangan agar penyelamatan orangutan dan habitatnya dapat terwujud dan dapat hidup berdampingan.
Selain dukungan terhadap orangutan, Bakti BCA juga terlibat dalam berbagai inisiatif konservasi lingkungan. Di antaranya melalui kegiatan pelestarian 14.700 pohon mangrove, 2.100 pohon di area gambut, dan pelepasliaran 8.909 ekor tukik. Juga pengembangan 12 Desa Binaan BCA sebagai upaya melestarikan dan mengoptimalkan potensi desa untuk mewujudkan ketahanan ekonomi perdesaan yang berkelanjutan.
Virtual talkshow LDR sendiri merupakan inisiatif yang dilakukan oleh BCA di tengah pandemi COVID-19 untuk mengajak masyarakat mengenal lebih banyak kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia melalui tayangan virtual. Sejumlah tema besar telah diangkat dalam LDR seperti membahas mengenai desa wisata binaan BCA dengan serangkaian potensi wisatanya.
“Kami berharap tayangan ini kian menumbuhkan awareness masyarakat akan pelestarian lingkungan hidup baik fauna maupun flora. Telah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan ciptaan Tuhan yang maha indah ini,” tutup Inge.