Vix Technology, sebuah perusahaan penyedia layanan teknologi pertiketan dan pembayaran berbasis di Australia, memenangkan tender kontrak senilai 276 miliar rupiah dari Malaysian Land Public Transport Commission (SPAD). Vix Technology nantinya dipercaya untuk merancang sebuah platform yang memadukan operator-operator beragam transportasi angkutan umum di bawah satu sistem pembayaran non-tunai terpadu (Integrated Cashless Payment System – ICPS). Vix Technology nantinya akan merancang, menerapkan, mengoperasikan dan memelihara Transit Acquirer System (TAS) dan Business Rules Engine (BRE) untuk ICPS.
Steve Gallagher, CEO Vix Technology
Kemenangan atas tender proyek ICPS di Malaysia tersebut menambah panjang portofolio proyek besutan Vix Technology. Sebelumnya Vix Technlology telah mengerjakan proyek solusi pertiketan dan pembayaran cerdas bagi sistem transportasi publik di negara lain seperti Hong Kong dan Singapura. Vix Technology juga telah membangun sebuah balai kliring pusat terbesar di Beijing, ketika Olimpiade 2008 akan dihelat yang mampu memproses lebih dari 10 juta penumpang transportasi per hari.
Steve Gallagher, CEO Vix Technology menyambut antusias proyek ICPS di Malaysia. “Kami selalu bersemangat dalam membantu pemerintah suatu negara dalam mewujudkan visinya untuk mengembangkan transportasi publik yang lebih baik dan terpadu bagi masyarakat agar negaranya bisa berdiri sejajar dengan jaringan transportasi publik terpadu yang termaju di dunia,” tutur Steve.
Selain mengumumkan hasil tender di Malaysia, Vix Technology juga memenangkan kesepakatan senilai 300 juta Baht untuk proyek di Thailand. Vix Technology nantinya akan bekerja sama dengan Bangkok Mass Transit System Public Company Limited (BTS Group) dan Smart Traffic Ltd untuk merancang, menerapkan, mengelola balai kliring serta melatih beberapa insinyur lokal Thailand untuk merawat teknologinya. Balai Kliring tersebut akan dirancang agar mampu memproses 10 juta transaksi per hari (dengan kemungkinan kapasitasnya ditingkatkan menjadi 20 juta transaksi per hari) di jalur kereta api kota, termasuk tiket Purple Line sepanjang 23 kilometer. Saat ini, Purple Line tengah dalam pengerjaan oleh Mass Rapid Transit Authority of Thailand.Transport & Traffic Policy and Planning (OTP) Thailand menargetkan proyek ini akan memperbaiki efisiensi, meningkatkan penggunaan sistem angkutan umum serta membantu pemerintah Thailand membuat perencanaan sistem infrastruktur yang lebih baik.