Para wanita di Jepang ternyata lebih aktif menggunakan aplikasi chatting pada smartphone ketimbang kaum pria. Hasil survei pada Maret-April2016 lalu oleh Colopl, perusahaan provider games asal AS, mengungkapkan penggunaan aplikasi chating dominan dilakukan oleh wanita di Jepang, sementara kaum prianya memilih menggunakan email untuk mengirim pesan.
Secara umum, menurut hasil riset tersebut, wanita 10 persen lebih aktif mengirim pesan chat harian dibandingkan pria. Tak ayal kalau aplikasi chat pada smartphone merupakan fitur vital bagi kam Hawa di Jepang.
Kebalikan dengan pria. Para kaum Adam di Jepang ternyata tidak pernah mengirim pesan melalui aplikasi chat, melainkan lewat email. Pria usia 40-49 tahun cenderung untuk mengirim email harian pada smartphone mereka (41,1%). Sementara wanita pada usia yang sama mengirim pesan mealui email di smartphone hanya 34,1%.
Lebih jauh, lebih dari 10% anak-anak muda di Jepang usia 10-19 tahun, baik pria maupun wanita mengatakan tidak pernah mengirim email melalui smartphone setiap hari.
eMarketer memperkirakan bahwa akan ada 55,8 juta pengguna smartphone di Jepang pada tahun 2016, dan angka itu akan naik menjadi 58.9 juta tahun depan yangn tingkat pertumbuhannya 5,6%. Semakin meningkatnya penguna smartphone ini apakah berimbas pada penurunan penggunaan email yang kian kurang populer, Colops belum bisa memastikan. (*)
