Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi microfinance. Bagaimana tidak, menurut KPMG Microfinance Study 2014, ada 105 juta masyarakat Indonesia dengan penghasilan sekitar Rp 60 ribu per hari yang masih memerlukan akses terhadap pinjaman mikro. Segmen ini nyatanya belum digarap oleh perbankan dan lembaga keuangan lain.
Berdasarkan insight inilah, website UangTeman.com resmi diluncurkan di Indonesia pada Kamis (9/7). Menyasar kelas menengah ke bawah, lewat website ini, masyarakat bisa mengajukan pinjaman dana tanpa agunan sebesar maksimal Rp 2 juta, dengan waktu pengembalian maksimal 30 hari.
“Kami adalah situs pertama di Indonesia yang memberikan pinjaman tanpa jaminan. Saat ini belum ada yang menggarap pasar ini. Padahal ada masyarakat yang mau meminjam dana tunai dengan jumlah kecil. Kebanyakan lembaga pinjaman hanya memberikan pinjaman dalam jumlah besar dan jangka waktu cukup lama,” jelas Aidil Zulkifli, CEO UangTeman.
Untuk mendapatkan pinjaman, calon peminjam cukup mengisi formulir yang ada di website UangTeman.com. Tim UangTeman lalu akan mengevaluasi melalui algoritma sistem credit scoring and fraud, yang merupakan proprietary teknologi UangTeman, serta melakukan verifikasi data. Menurut Aidil, seluruh proses peminjaman bersifat cepat, mudah dan aman . Selain itu, lanjut Aidil, kelebihan website ini adalah peminjam akan menerima seluruh dana di rekening mereka secara utuh tanpa potongan biaya tambahan seperti biaya admin ataupun biaya agen.
Melalui website UangTeman.com, calon peminjam juga dapat melakukan simulasi peminjaman langsung sehingga calon peminjam bisa tahu dengan pasti dari awal berapa jumlah yang akan mereka terima dan berapa yang harus dikembalikan. Sementara bunga yang dibebankan kepada peminjam adalah sebesar 1% per hari dengan maksimal waktu pengembalian selama 30 hari.
Saat ini layanan aplikasi ini baru tersedia di Jabodetabek, dalam waktu dekat Aidil berencana akan fokus ekspansi ke Indonesia. “Indonesia adalah pasaran yang amat luas. Fokus kami sementara adalah Indonesia, membuat pasaran sebesar mungkin dan belum ada rencana ke luar negeri,” tutupnya.