Usai melakukan penutupan atap (topping off) pada April 2017 dan menuntaskan pembangunannya pada pertengahan 2018, gedung World Trade Centre 3 (WTC 3) seluas 73.000 meter persegi di kawasan Sudirman-Jakarta berhasil memperoleh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) pada Juli 2018.
Dijelaskan Karuna Murdaya, Direktur PT Central Cipta Murdaya, “Sertifikasi Laik Fungsi ini membuktikan bahwa WTC 3 telah dibangun sesuai prosedur yang berlaku dan memenuhi persyaratan kelayakan yang ditetapkan pemerintah. Melalui sertifikasi untuk konstruksi berteknologi tinggi dan lingkungan, WTC 3 merupakan salah satu bangunan komersial paling terkemuka di Indonesia. Investasi besar yang kami lakukan terhadap gedung ini mencerminkan keyakinan CCM pada perekonomian Indonesia.”
WTC 3 melengkapi gedung-gedung yang sudah hadir sebelumnya di kompleks perkantoran WTC dan meneruskan visi dari para pemilik PT Jakarta Land selaku pengembang yaitu PT Central Cipta Murdaya (CCM) dan Hongkong Landguna menciptakan lokasi kegiatan usaha terbaik di kawasan pusat bisnis Jakarta.
“Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) ini membuktikan bahwa WTC 3 telah dibangun sesuai prosedur yang berlaku dan memenuhi persyaratan kelayakan yang ditetapkan pemerintah. Melalui sertifikasi untuk konstruksi berteknologi tinggi dan lingkungan, WTC 3 merupakan salah satu bangunan komersial paling terkemuka di Indonesia. Investasi besar yang kami lakukan terhadap gedung ini mencerminkan keyakinan kami pada perekonomian Indonesia," lanjut Karuna.
WTC 3 dirancang oleh firma arsitektur Inggris peraih penghargaan internasional, yakni Aedas. Selain itu, WTC 3 juga dibangun oleh PT Balfour Beatty Sakti Indonesia dengan ketinggian 42 lantai dan akan berada pada jarak yang dekat dengan stasiun bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT), yang dijadwalkan beroperasi pada awal 2019.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa rancangan kelas premium Gedung WTC 3 mencakup sistem keamanan terbaru bagi para penyewa serta fitur-fitur teknis seperti double-glazing, lampu LED, raised floor, lift berkecepatan tinggi, dan sistem manajemen bangunan berteknologi tinggi. Gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitas lima lantai parkir bawah tanah dan 4 lantai podium untuk kegiatan ritel.
"Kami berharap PT Jakarta Land melanjutkan pengembangan Kompleks WTC untuk memenuhi peningkatan permintaan akan ruang perkantoran dari perusahaan-perusahaan multinasional dan nasional terkemuka di Indonesia, serta memperkuat posisi Kompleks WTC sebagai pusat perbankan, jasa keuangan dan sektor-sektor bisnis internasional di Jakarta," tutup Will Bright, Direktur PT Jakarta Land.