Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan memaksa perusahaan untuk bertransformasi digital dan menerapkan sistem kerja yang lebih fleksibel.
Berdasarkan pengamatan McAfee Corp, penerapan Work From Home (WFH) dan pola kerja secara jarak jauh (remote), memicu terjadinya serangan terhadap layanan cloud dan teknologi kolaborasi ternyata meningkat signifikan sebesar 630%.
Sementara data IDC memperlihatkan bahwa sejak awal pandemi, penggunaan cloud meningkat sebesar 40%. Alhasil, banyak celah keamanan yang timbul dari penggunaan layanan cloud dan teknologi kolaborasi seperti Microsoft 365, Webex, Zoom, Teams ataupun Slack.
Para pelaku industri dan bisnis mulai memikirkan cara agar proses bisnis mereka tidak terganggu oleh ancaman-ancaman keamanan siber.
Teknologi eXtended Detection & Response (XDR) muncul sebagai jawaban atas berbagai tantangan yang dijumpai oleh perusahaan dan bisnis di masa pandemi ini.
Inovasi ini muncul sejak akhir 2020, dan kini makin populer karena mampu menyatukan seluruh permukaan yang rentan terhadap ancaman keamanan siber, mulai dari web, cloud, data, dan jaringan ke dalam satu kendali sehingga operasional keamanan di perusahaan bisa lebih efisien dan produktif.
XDR memiliki tampilan “single pane” atau panel tunggal menyerupai dasbor, sehingga personil keamanan bisa melihat semua hal yang terjadi dalam on-premis maupun cloud secara mudah dan terpadu. XDR bisa dioperasikan dari mana saja, sehingga optimal untuk situasi kerja remote seperti sekarang ini.
Menurut Jonathan Tan, Managing Director, Asia, McAfee, kebutuhan akan XDR sangat bergantung pada jenis, skala dan kompleksitas perusahaan. Jika perusahaan belum membutuhkan pengawasan terhadap keamanan endpoint, lebih baik mulai membangun keamanan siber mendasar terlebih dahulu.
“Tapi, jika bisnis sudah semakin berkembang dan kompleks, penggunaan XDR jelas memberikan berbagai keuntungan dan mengurangi kompleksitas,” ujarnya seperti disampaikan dalam rilis yang diterima redaksi pada Jumat (25/6) di Jakarta.
Walau demikian, dia mengingatkan, sangatlah baik untuk mulai mempertimbangkan penggunaan XDR sejak dini agar operasional keamanan dalam perusahaan tidak kewalahan menghadapi jumlah dan jenis ancaman siber yang akan semakin beragam di masa datang, terutama jika skala bisnis perusahaan nantinya semakin besar dan kompleks. ()