MIX.co.id – Zoho mengumumkan pembukaan kantor di Indonesia, yakni di kawasan Cibubur, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi.
Kehadiran kantor pertamanya ini diharapkan dapat memperkuat hubungan dengan klien dan mitra, serta berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan komunitas bisnis lokal.
Peresmian kantor bertepatan dengan acara Zoholics Indonesia 2023, acara tatap muka pertama bagi pengguna Zoho sejak 2019.
Zoholics Indonesia, sebuah konferensi pengguna Zoho, menyambut lebih dari 100 pelanggan dan mitra di Jakarta untuk berbagi informasi pembaruan produk, diskusi panel, dan sesi konsultasi 1-on-1.
Di Zoholics Indonesia, pelanggan dapat mempelajari ekosistem Zoho melalui live demo, pendalaman produk, dan sesi berbagi cerita dengan pelanggan.
“Bisnis di Indonesia berada pada posisi strategis dalam menjalankan transformasi digital dan memanfaatkan alat-alat teknologi yang tersedia untuk menghadirkan produk dan layanan yang terdiferensiasi,” ujar Gibu Mathew, Vice President and General Manager, Asia Pacific, of Zoho Corp. dalam keterangan pers, Kamis (2/3), di Jakarta.
Di Indonesia, adopsi produk Zoho dipimpin oleh solusi platform seperti Zoho CRM, Zoho Workplace, dan Zoho One. Tahun lalu, Zoho CRM mencatat pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun sebesar 45%, dan Zoho Workplace mencatat pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahunnya sebesar 38%.
Sementara di lingkup global, jumlah penggunanya hingga tahun 2022 lalu mencapai 80 juta lebih pengguna dengan raihan pendapatan global sebesar 1 miliar USD.
Selain terus mengembangkan produk, Zoho juga berinvestasi dalam pengembangan kemampuan R&D inti (Research and Development) untuk mengoptimalkan software dan hardware agar semakin efisien dan memberikan manfaat biaya kepada pelanggan.
“Ini adalah strategi jangka panjang Zoho untuk menambah dan menyesuaikan praktik global terbaik serta untuk mengidentifikasi cara terbaik dalam bekerja sama dengan bisnis lokal,” tutur Gibu.
Dengan kehadiran kantor pertama di Indonesia, diharapkan Zoho dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi tidak hanya oleh bisnis, tapi juga organisasi lokal, pemerintah, dan institusi pendidikan, serta berupaya untuk terus meningkatkan penawaran produknya. ()
