Nongshim Tidak Ingin Tersandung Kasus Samyang

Tak hanya produk boy band, girl band, dan drama seri Korea yang digandrungi segmen muda Indonesia, kuliner semacam mie instant cita rasa khas Korea pun digemari anak muda di tanah air. Sebut saja, merek Samyang yang begitu popular di kalangan anak muda di Indonesia. Namun di tengah happening-nya trend konsumsi mi instan asal Korea pada 2017 silam, Samyang tersandung sertifikat halal. Kontan penjualan produk ini menurun drastis.

Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, sertifikat halal memang menjadi pertimbangan utama masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi produk mi instan. Tak ingin tersandung kasus yang sama dengan Samyang, Nongshim, produsen mi instan nomor satu di Korea, tahun ini meramaikan pasar mi instan Indonesia dengan sertifikat halal sebagai salah proposisinya.

Menggunakan merek yang dikenal dengan Nongshim Farmer’s Heart, Nongshim telah bersertifikasi halal yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI. Ada lima varian rasa otentik Korea yang ditawarkan Nongshim kepada masyarakat Indonesia. Kelima varian itu adalah Shin Ramyun Spicy Mushroom, Shin Ramyun Shrimp, Kimchi, Neoguri Udon, dan Korean Claypot Ramyun. Mie Nongshim juga tersedia dalam kemasan cup untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih praktis.

Menurut Sophia Irene, GM Marketing PT Sukanda Djaya, importir mi instan ini, Nongshim Farmer’s Heart mendapatkan sertifikat halal sejak 7 Juni 2018. "Kami perlu mendapatkan label halal karena Nongshim sebagai brand mi nomor satu di Korea ingin memperkenalkan mi dengan rasa otentik Korea ini kepada konsumen Indonesia yang mayoritas muslim," katanya.

Dikomunikasikannya proposisi Nongshim sebagai brand yang aman untuk umat muslim karena telah bersertifikasi halal, menurut Sophia, karena sudah menjadi kewajiban brand untuk menjamin kehalalan dan keamanan produk. "Kewajiban brand seperti ini bukan hanya untuk masyarakat muslim, tapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia," ucapnya.

Saat ini, diakuinya, pilihan masyarakat untuk memilih produk berlabel halal memang meningkat, terutama bagi masyarakat muslim di Indonesia. Lantaran, kini, masyarakat semakin sadar akan kandungan produk yang sesuai dengan syariat Islam yang aman dan halal.

Lantas, adakah pengaruh label halal terhadap kinerja brand dan produk Nongshim? "Setelah mendapatkan label Halal dari MUI, Nongshim Farmer’s Heart menjadi lebih dikenal, terutama sebagai mi dengan rasa otentik Korea. Dengan proposisi halal, Nongshim Farmer’s Heart yang mulai berada di pasar pada Februari 2019, penjualan jadi semakin meningkat, bahkan mencapai pertumbuhan double digit," katanya.

Guna memperkenalkan produk Nongshim yang telah bersertifikasi halal ke Indonesia, berbagai upaya pemasaran dilakukan, antara lain melakukan pendekatan ke media lewat press conference pada saat grand launching Nongshim di Indonesia.

Di kemeriahan bulan Ramadan ini, Nongshim Farmer’s Heart juga berpartispasi dengan menggelar acara Kedai Nongshim di masjid ternama di Jakarta. Antara lain, dengan menghidangkan Nongshim Farmer’s Heart pada saat berbuka puasa dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan langsung rasanya yang otentik Korea. Selain itu, Kedai Nongshim juga akan memberikan harga khusus untuk paket produk Nongshim kepada masyarakat yang ingin membeli dan menikmati mie otentik dari Korea.

"Pada sepanjang Ramadan tahun ini, kami memang tengah menggelar kegiatan berbagi sampling Nongshim Farmer’s Heart di sebuah masjid di Jakarta yang dilengkapi dengan berbuka bersama di masjid tersebut. Selanjutnya, kami juga sedang mempersiapkan untuk program CSR (Corporate Social Responsibility) lainnya setelah Lebaran nanti," tutupnya.

Tags:
halal nongshim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)