Sejak diluncurkan tahun 2010 oleh sejumlah wirausaha, Oneintwenty Movement rupanya mendapat respon yang cukup tinggi dari masyarakat Indonesia. Dijelaskan Budi S. Isman, pembina Pro Indonesia, Oneintwenty adalah sebuah gerakan nasional wirausaha yang murni dilakukan oleh para relawan wirausaha Indonesia. Dengan menggunakan filosofi Learn – Success –Share, gerakan ini mencoba memberdayakan pelaku usaha untuk mau belajar dan berbagi.
(Ki-Ka) Sapta Nirwandar (Wakil Menteri Parekraf), Budi S Isman (Pakar UMKM), dan Purwanto (Pemred Sindo).
“Gerakan Nasional Oneintwenty memiliki dua tujuan besar, yaitu menciptakan dan mengembangkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah),” tegas Budi kepada MIX Marcomm.
Kampanye gerakan Oneintwenty tak lepas dari masih rendahnya jumlah entrepreneur di Indonesia. Jumlah wirausaha Formal di Indonesia hingga April 2014 hanya sebesar 1,65 persen. “Jumlah wirausaha di Indonesia sat ini mencapai sekitar 56,5 juta dan 99,8 persennya adalah usaha mikro dan informal. Untuk itu, melalui gerakan ini, kami berharap usaha mikro dapat naik kelas menjadi usaha kecil, usaha kecil meningkat menjadi usaha menengah, dan menegan bisa menjadi besar. Selain itu, tahun 2020 nanti, kami menargetkan jumlah wirausaha Indonesia bisa mencapai 5%,” patok Budi.
Demi mencapai target tersebut, mulai tahun ini Pro Indonesia mulai massif mengkampanyekan gerakan Oneintwenty. Setelah re-launching di Jambi beberapa waktu lalu, berbagai kegiatan siap dilancarkan terkait gerakan Oneintwenty. Pertama, Mencetak Pelatih Bisnis. Untuk dapat memberikan akses knowledge kepada UMKM, Gerakan Nasional Oneintwenty mencetak pelatih-pelatih bisnis yang diambil dari para relawan yang mau membantu perkembangan UMKM. Para pelatih bisnis ini dilatih di daerah masing-masing dan ditugaskan untuk membina UMKM yang ada di daerahnya. Dalam program itu akan dicetak sejumlah pelatih bisnis di 8 kota besar di Indonesia.
Kedua, Membuat Sistem e-Monitoring UMKM dengan melibatkan sukarelawan dari pakar IT. Program itu bermanfaat bagi para pelatih bisnis untuk dapat melihat perkembangan pelaku usaha secara real time.
Ketiga, Membuat Media Sosial Wirausaha lewat www.onein20.com. Melalui media sosial itu, diharapkan dapat tercipta komunitas wirausaha di seluruh Indonesia. “Saat ini sendiri, kami sudah punya komunitas Smartpreneur Community yang jumlahnya telah mencapai 8.000 wirausaha yagn tersebar di 11 kota di Indonesia. Dengan kehadiran media sosial yang dapat diakses lewat situs tersebut, kami berharap jumlah anggota komunitas dapat bertambah,” harapnya.
Keempat, membantu membuka akses ke pasar modern. Gerakan Oneintwenty berusaha mengajak semua pasar, baik retail modern dan lainnya, untuk mau menyediakan space untuk produk-produk UMKM. Dan kelima, Mengajak para Angel Investor untuk investasi di UMKM.
Diakui Budi, permasalan permodalan adalah masalah yang sering ditemukan UMKM. Untuk itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah mengajak semua masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan untuk mau menginvestasikan dananya di sektor UMKM. Para Angel Investor bisa didapat dari kalangan kelas menengah ke atas—yang kini berjumlah sudah lebih dari 50 juta orang.