Leverage Market, Telkomsel Luncurkan T-Drive

Selain melakukan uji jaringan kesiapan jaringan jelang Bulan Ramadhan tahun 2015 sepanjang rute Banyuwangi – Denpasar, Telkomsel juga menguji alat dan mengumumkan produk inovasi Intelligent Driving Assistant yang disebut T-Drive, Sabtu (6/6) di Denpasar, Bali. Lini produk terbaru dari Telkomsel ini diakui Alfian Manullang, General Manager M2M Product Development, akan menjadi trigger bagi lahirnya produk inovasi Telkomsel lainnya.

nECmV9X72M T-Drive yang diluncurkan oleh Telkomsel

Alfian menuturkan, bahwa T-Drive sebagai sebuah produk M2M (Machine to Machine) yang dipasangkan pada mobil yang memiliki teknologi injeksi. T-Drive merupakan produk di segmen otomotif yang didasarkan pada teknologi ODB II (On Board Diagnostic II) sebagai Intelligent Driving Assistant atau untuk membantu pengguna ketika berkendara.

Telkomsel menyebutkan T-Drive sebagai Intelligent Driving Assistant - asisten perangkat berkendara yang dapat mengumpulkan dan menganalisis data saat seseorang berkendara. “Data yang dikumpulkan berupa gaya berkendara seseorang dan data dari mesin kendaraan,” ucap Alfian. Data ini dikumpulkan lalu dikirimkan ke cloud milik Telkomsel, kemudian dapat diakses oleh pengguna melalui satu aplikasi yang dapat digunakan di Android dan iOS. Selain sebagai pengumpul data, T-Drive juga berfungsi sebagai penganalisa data untuk menunjukkan gaya berkendara seseorang dan bahkan memberikan tips untuk memperbaiki cara berkendara mereka.

Untuk mengembangkan T-Drive dan produk inovasi teknologi lainnya, sebut Alfian, Telkomsel sengaja sengaja membuat divisi khusus Machine To Machine (M2M) Product Development. “Kami melihat dari kebutuhan pelanggan saat ini semuanya menggunakan gadget untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Tapi jauh dari itu, saat mereka berkendara pun mereka butuh informasi akurat dari perangkat gadget mereka terkait kondisi kendaraan milik mereka. Oleh karena itu, ini salah satu alasan lahirnya T-Drive,” ungkap Alfian.

Alfian juga menuturkan, bahwa lahirnya T-Drive untuk melebarkan pasar Telkomsel yang tidak hanya terfokus di segmen manusia. Tapi kini, Telkomsel juga menyasar segmen machine mengingat pasar di segmen ini bisa sangat terbuka lebar seperti di industry otomotif dan lainnya. “Jelas ini menjadi potensi bagi Telkomsel untuk berkembang dengan melahirkan berbagai kebutuhan produk inovasi teknologi berbasis digital (aplikasi),” sebutnya.

T-Drive dapat terintegrasi dengan aplikasi dengan platform Android dan iOS. Fitur utama yang ingin disuguhkan Telkomsel dengan produk T-Drive ialah informasi yang dapat digunakan untuk menganalisis performa berkendara, data mesin secara real-time, memberikan alert terkait dengan informasi berkendara, dan edukasi pengendara melalui analisis dari hasil mengemudi pengendara.

Walaupun bukan yang pertama diluncurkan, namun Alfian dengan yakin mengatakan bahwa T-Drive bisa sukses di pasar nasional karena T-Drive memiliki keunggulan tingkat presisi waktu yang jauh lebih baik di bandingkan kompetitor. Sama seperti dengan Vehicle Telematics milik Indosat, T-Drive dari Telkomsel tetap akan merekam data kendaraan bahkan saat mobil berada di daerah tanpa sinyal. Setelah mobil kembali mendapatkan sinyal, data tersebut akan dikirimkan ke cloud Telkomsel.

Namun satu perbedaan yang ada antara Vehicle Telematics dan T-Drive adalah, T-Drive sudah dapat digunakan oleh konsumen, sementara Vehicle Telematics adalah produk khusus untuk perusahaan. Meskipun begitu, Alfian Manullang, General Manager M2M Product Development mengatakan bahwa penjualan ke konsumen dilakukan oleh retailer, sementara Telkomsel tidak melakukan penjualan secara langsung pada konsumen.

Diungkapkan Alfian, produk T-Drive Telkomsel masih fokus menyasar segmen B2B (Business-to-Business), sehingga masih terus menjalin kerja sama dengan industri manufaktur mobil dan perusahaan asuransi mobil dengan mengandalkan kemampuannya dalam pengelolaan data presisi mobil. Kendati demikian, produk ini ke depan juga akan dikembangkan lebih lanjut, hingga memungkinkan terciptanya connected car sebagai bagian dari visi IoT (Internet of Things).

Sementara saat ditanya soal target penjualan, Alfian mengungkapkan, T-Drive tahun ini ditargetkan dapat digunakan lebih dari 10 ribu pengendara. Telkomsel mengklaim dongle ini mampu bertahan hingga 10 tahun, dan menjamin garansi atas produk tersebut. “Harapan Telkomsel adalah terciptanya perilaku pengemudi yang lebih baik, termasuk efisiensi bahan bakar. Kami yakin produk inovasi dari Telkomsel ini akan menjadi primadona di masa depan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)